Cantiknya seorang wanita itu sebagai GADIS..
Bukan karena merah kilauan lipstik..
Pada bibir memekar senyuman kosmetik..
Tetapi pada kepribadian terpelihara..
Kelembutan kesopanan menghiasi jiwa..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai REMAJA..
Tidak pada kulitnya mulus menggebu ..
Untuk menggoda pandangan nafsu mata..
Tetapi pada kehidupan terjaga..
Dari menjadi mangsa dunia..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai HAWA..
Tidak karena bijak meruntuhkan iman kaum Adam..Sehingga turunkan insan ke dunia..
Tetapi menjdi pembakar semangat pejuang agama..Menjadi penunjang perjuangan syuhada..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai ANAK..
Tidak menjerat diri pada lembah kedurhakaan..
Mengalir mutiara di kelopak mata..
Tetapi menjadi penyelamat ibu bapak..
Pada hari kebangkitan bermula..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai ISTERI..
Bukan hanya dalam rumahtangga..
Tetapi sentiasa bersama..
Menempuh badai disisi suami tercinta..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai MENANTU..
Bukan karena kemewahan dimata..
Tetapi menjadi penghibur hati permata kehidupan..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai IBU..
Bukan terletak pada kebangkitan anak..
Tetapi dibawah lembayung kejayaan..
Membuai anak dikala suami menjalin impian..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai MERTUA..
Tidak karena berjaya menjadi permaisuri Istana..
Tetapi jalinan kasih sayang..
Tulus hati membagi kasih setara pada semua..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai NENEK..
Bukan memberi harta dunia..
Sehingga generasi lupa..
Tetapi menjadi pada pembimbing..
Menjaring teladan para anbiya pada anak bangsa..
Cantiknya seorang wanita itu sebagai WARGANEGARA..
Bukan karena menyandang puncak dunia..
Tetapi bijak menangkis rintangan..Peka
membela nasib dan harkat negara..
Menjadi tulang belakang keteguhan semua..
Cantiknya wanita itu sebagai INTELEKTUALIS..
Bukan karena menjadi sebutan..
Sehingga menjulang keegoan..
Tetapi dalam mencari ilmu..
Menyala obor mewangi setinggi profesi..
Cantiknya wanita itu sebagai MUSLIMAH..
Bukan karena keindahan paras rupa..
Sehingga menjadi fitnah..
Tetapi berpegang Akidah Solehah..
Dibalik tirai jiwa..
Menggenggam rindu kekasih pasrah di atas sajadah..Mengharap keridhaan kehidupan dunia akhirat..