Rabu, 29 Januari 2014

UNTUK MENGIKUTI SELEKSI PENERIMAAN ANGGOTA POLRI



A. SELEKSI PENERIMAAN AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL)
I.            DASAR

  1. Keputusan Kapolri No.Pol : Kep/74/XI/2003 tanggal 10 November 2003 tentang Pokok-pokok penyusunan Lapis-lapis Pembinaan Sumber Daya Manusia Polri.
  2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep/212/IV/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Pedoman Administrasi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian.
  3. Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST /388/IV/2009 tanggal 21 April 2009 tentang persyaratan dan jadwal penerimaan Taruna/Taruni Akpol TA. 2009.
II. PRINSIP
-   BERSIH
-   TRANSPARAN
-   AKUNTABEL
-   HUMANIS
III.      PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  2. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  4. Sehat Jasmani dan Rohani.
  5. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  6. Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
IV.      PERSYARATAN KHUSUS
  1. Pada saat diangkat menjadi anggota Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda), bagi lulusan S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulusan S2 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan karirnya, namun tidak mengurangi masa Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
  2. Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  3. Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut:
    1. SMU      = 21 Tahun
    2. S1          = 28 Tahun
    3. S2          = 30 Tahun
    4. Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
    5. Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
    6. Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
    7. Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dan S2.
    8. Menyerahkan :
      1. Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat :
-          IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma  lima).
-          IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima).
-          IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
-          IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  1. Ijazah S-1 / S-2 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi “A” dan atau “B” bagi yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana.
  2. Disiplin ilmu yang dipersyaratkan :
1)      Fakultas Hukum Jurusan Ilmu Hukum.
2)      Fakultas FISIP/SOSPOL :
-    Antropologi Sosial
-    Hubungan Internasional
-    Ilmu Komunikasi
-    Ilmu Politik
-    Kriminologi
-    Sosiolog.
  1. Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
  2. Khusus calon peserta dari Anggota Polri, selain persyaratan diatas juga menyerahkan :
    1. Daftar Penilaian (Dapen) dengan nilai minimal 75 (Tujuh Puluh Lima).
    2. Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) dari pejabat yang berwenang.
V.         TAHAPAN KEGIATAN
  1. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
    1. Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
    2. Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
    3. Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
    4. Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
    5. Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
    6. Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
    7. Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
    8. Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
  1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi :
    1. Auto Anamnesi
    2. Pemeriksaan Mata.
    3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
    4. Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
    5. Pemeriksaan Fisik :
-          Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG).
-          Melaksanakan Parade untuk memeriksa :
  1. Postur Tubuh
    1. Wajah/ Raut Muka
    2. Sikap/ Gerak
    3. Suara dan Cara Berbicara
    4. Cara Berjalan
  1. Tes Psikologi, meliputi :
    1. Metode Pemeriksaan Psikologi :
1)        Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku.
2)        Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis.
  1. Aspek Psikologi :
1)        Kecerdasan Umum :
a)         Berpikir Praktis;
b)        Berpikir Abstrak;
c)         Kemampuan Verbal;
2)        Stabilitas Emosi
3)        Pro sosial
4)        Penyesuaian Diri
5)        Kengendalian Diri
6)        Kepercayaan Diri
7)        Loyalitas
8)        Sikap Kerja
9)        Vitalitas
10)    Kecendrungan Psikopatologis

  1. Tes Akademik, meliputi :
    1. Tes Potensi Akademik.
    2. Bahasa Inggris.
    3. UU Kepolisian.

  1. Pemeriksaan Kesehatan tahap II, meliputi :
    1. Foto Thorax / Dada.
    2. EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung.
    3. Laboratorium, meliputi :
1)           Riksa Urine lengkap
a)        Kejernihan b)        Berat Jenis (BJ)
c)        Tingkat keasaman
d)        Lekosit
e)        Nitrit
f)         Protein
g)        Kejernihan
h)         Reduksi i)           Urobilinogen
j)           Keton
k)         Bilirubin
l)           Eritrosit
m)       Sedimen
2)           Darah :
a)      Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis).
b)      Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid).
c)      Serologis :
-       HBSAG (hepatitis)
-       Anti HIV (AIDS)
3)           Uji kehamilan (calon wanita).
4)           Uji urine narkoba :
a)    Amfetamine/metamfetamine
b)    Ganja
c)    Coccain, morfin, opiate
  1. Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
a)      PRIA :
1)      Lari 12 menit
2)      Pull up max 1 menit
3)      Push up max 1 menit
4)      Sit up max 1 menit
5)      Shuttle run jarak  6 x 10 m
6)      Renang
b)      WANITA :
1)     Lari 12 menit
2)     Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit
3)     Push Up max 1 menit
4)     Sit Up max 1 menit
5)     Shuttle Run jarak  6 x 10 m
6)     Renang
c)      Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
  1. Administrasi Akhir, meliputi :
a)      Surat Keterangan Catatan Kepolisian
b)      Pernyataan belum pernah nikah
c)      Surat perjanjian ikatan dinas
d)     Daftar Riwayat Hidup
e)      Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

  1. Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
  1. B. SELEKSI PENERIMAAN BRIGADIR POLRI
I.          DASAR
  1. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/41/XII/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Progaram Pendidikan Polri TA. 2009.
  2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/49/II/2009 tanggal 4 Pebruari 2009 tentang  Penerimaan Brigadir Polisi TA. 2009.
  3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/175/IV/2009 tanggal  April 2009 Perubahan Atas Skep Kapolri No. Pol. : Skep/49/II/2009 tanggal 4 Pebruari 2009 tentang Penerimaan Brigadir Polisi TA. 2009.
  4. Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST /390/IV/2009 tanggal 2 April 2009 tentang Penerimaan dan Jadwal penerimaan Brigadir Polisi TA. 2009.
  1. II. PRINSIP
-   BERSIH
-   TRANSPARAN
-   AKUNTABEL
-   HUMANIS
III.      PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  2. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  4. Sehat Jasmani dan Rohani.
  5. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  6. Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
IV.      PERSYARATAN KHUSUS
  1. Pada saat dingkat menjadi anggota Polri dengan Pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  2. Berijazah serendah-rendahnya SMU/sederajat, SMK pelayaran Jurusan Nautika/Tehnik atau AMK perkapalan Jurusan Tehnik Elektro (Tidak termasuk SMK Busana/Boga/Kecantikan/Guru TK/SMK yang tidak ada Kompetensinya dengan tugas Polri atau SMK yang dikelola oleh Departeman).
  3. D-III/D-IV/S1 sesuai dengan Kompetensi tugas Pokok Polri dari perguruan Tinggi yang telah terakreditasi.
  4. Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  5. Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut:
    1. SMU      = 21 Tahun
    2. D-III      = 24 Tahun
    3. S1          = 35 Tahun
    4. Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
    5. Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
    6. Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
    7. Telah berdomisili di wilayah Polda tempat pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan kartu keluarga (KK) dan raport yang disahkan oleh Kepalah Sekolah yang bersangkutan.
10.  Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dgn disiplin ilmu yang dipersyaratkan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri.
11.  Menyerahkan :
  1. Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat :
-          IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh tiga koma lima).
-          IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima).
-          IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
-          IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  1. Ijazah S-1 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi bagi calon yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana.
  2. Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
12.  Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian.
V.         TAHAPAN KEGIATAN
  1. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
    1. Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
    2. Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
    3. Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
    4. Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
    5. Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
    6. Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
    7. Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
    8. Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
  1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi :
    1. Auto Anamnesi
    2. Pemeriksaan Mata.
    3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
    4. Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
    5. Pemeriksaan Fisik :
-          Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG).
-          Melaksanakan Parade untuk memeriksa :
  1. Postur Tubuh
  2. Wajah/ Raut Muka
  3. Sikap/ Gerak
  4. Suara dan Cara Berbicara
  5. Cara Berjalan
  1. Tes Psikologi, meliputi :
    1. Metode Pemeriksaan Psikologi :
1)        Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku.
2)        Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis.
b.   Aspek Psikologi :
1)        Kecerdasan Umum :
a)         Berpikir Praktis;
b)        Berpikir Abstrak;
c)         Kemampuan Verbal;
2)        Stabilitas Emosi
3)        Pro sosial
4)        Penyesuaian Diri
5)        Kengendalian Diri
6)        Kepercayaan Diri
7)        Loyalitas
8)        Sikap Kerja
9)        Vitalitas
10)    Kecendrungan Psikopatologis

  1. Tes Akademik, meliputi :
    1. Tes Potensi Akademik.
    2. Bahasa Inggris.
    3. UU Kepolisian.

  1. Pemeriksaan Kesehatan tahap II, meliputi :
    1. Foto Thorax / Dada.
    2. EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung.
    3. Laboratorium, meliputi :
1)           Riksa Urine lengkap
a)        Kejernihan b)        Berat Jenis (BJ)
c)        Tingkat keasaman
d)        Lekosit
e)        Nitrit
f)         Protein
g)        Kejernihan
h)      Reduksi i)        Urobilinogen
j)        Keton
k)      Bilirubin
l)        Eritrosit
m)    Sedimen
2)      Darah :
a)      Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis).
b)      Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid).
c)      Serologis :
-       HBSAG (hepatitis)
-       Anti HIV (AIDS)
3)      Uji kehamilan (calon wanita).
4)      Uji urine narkoba :
a)    Amfetamine/metamfetamine
b)    Ganja
c)    Coccain, morfin, opiate
  1. Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
a)      PRIA :
1)     Lari 12 menit
2)      Pull up max 1 menit
3)      Push up max 1 menit
4)      Sit up max 1 menit
5)      Shuttle run jarak  6 x 10 m
6)      Renang
b)      WANITA :
1)     Lari 12 menit
2)     Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit
3)     Push Up max 1 menit
4)     Sit Up max 1 menit
5)     Shuttle Run jarak  6 x 10 m
6)     Renang
c)      Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
  1. Administrasi Akhir, meliputi :
a)      Surat Keterangan Catatan Kepolisian
b)      Pernyataan belum pernah nikah
c)      Surat perjanjian ikatan dinas
d)     Daftar Riwayat Hidup
e)      Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

  1. Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
  1. C. SELEKSI PENERIMAAN PERWIRA POLRI SUMBER SARJANA (PPSS)
I.            DASAR
  1. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/41/XII/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Progaram Pendidikan dan Latihan Polri Tahun Anggaran 2009 beserta perubahannya.
  2. Peraturan Kapolri No.Pol. : 5 Tahun 2006 tanggal 12 Mei 2006 tentang Penerimaan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/176/IV/2009 tanggal 20 April 2009 tentang Penerimaan Perwira Polri Sumber Sarjana TA. 2009.
  4. Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST /389/IV/2009 tanggal 21 April 2009 tentang persyaratan dan jadwal penerimaan Perwira Polri Sumber Sarjana TA. 2009.
  1. II. PRINSIP
-    BERSIH
-    TRANSPARAN
-    AKUNTABEL
-    HUMANIS
III.      PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  2. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  4. Sehat Jasmani dan Rohani.
  5. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  6. Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
IV.      PERSYARATAN KHUSUS
  1. Pada saat dingkat menjadi anggota Polri dengan Pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  2. Pria atau Wanita, berijazah S-1 / S-2 berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi “A” dan atau “B”.
  3. Disiplin ilmu yang dipersyaratkan :
    1. Ilmu Kesehatan :
-       Dokter Umum
-       Dokter Hewan
  1. Fakultas MIPA/Sains :
-       Biologi
-       Kimia Murni
-       Matematika
-       Fisika
-       Statistika
  1. Fakultas Teknik :
-       Teknik Kimia
-       Teknik Elektro
-       Teknik Elektro Arus Kuat
-       Teknik Metalurgi
-       Teknik Fisika Nuklir
  1. Transportasi :
-       Manajemen Transportasi
-       Teknik Transportasi
  1. Fakultas FISIP/SOSPOL  :
-       Psikologi
-       Sejarah
  1. Fakultas Pendidikan :
-       Kurtek Pendidikan
-       Pendidikan dan olah raga
  1. Fakultas Kelautan :
-       Ahli Nautika TK III
-       Ahli Teknika TK III
  1. Fakultas Ekonomi :
-       Akuntansi
-       Manajemen
  1. i.        Ilmu Komputer (Seluruh jurusan dan program studi ilmu komputer).
  2. Tinggi badan 160 cm bagi Pria dan 155 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
10.  Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut:
  1. S1          = 28 Tahun
  2. S2          = 30 Tahun
11.  Sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan.
12.  Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
13.  Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
14.  Bagi calon yang bersal dari PTN/PTS harus sudah lulus ujian negara (dengan melampirkan tanda lulus/ijazah yang dilegalisir/diketahui oleh kopertis) dengan akreditasi A dan atau B dengan nilai IPK minimal :
-       S1 profesi     : 2,5 (Dua koma Lima Puluh).
-       S1                 : 2,75 (Dua koma Tujuh Lima).
-       D-IV             : 2,75 (Dua koma Tujuh Lima).
15.  Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian.
V.         TAHAPAN KEGIATAN
  1. Tingkat Pnitia Daerah (Panda) :
    1. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
1)   Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
2)   Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
3)   Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
4)   Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
5)   Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
6)   Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
7)   Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
8)   Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
  1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi :
1)   Auto Anamnesi
2)   Pemeriksaan Mata.
3)   Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
4)   Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
5)   Pemeriksaan Fisik :
-       Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG).
-       Melaksanakan Parade untuk memeriksa :
a)    Postur Tubuh
b)   Wajah/ Raut Muka
c)    Sikap/ Gerak
d)   Suara dan Cara Berbicara
e)    Cara Berjalan
  1. Tingkat Panitia Pusat (Panpus) :
a)      Pemeriksaan Administrasi.
b)     Ujian Akademik :
-       Tes Potensi Akademik
-       UU Kepolisian
c)      Uji Kompetensi Wawancara dan Praktek
d)     Pemeriksaan Kesehatan
e)      Pemeriksaan Psikologi
f)      Pemeriksaan Kemampuan Jasmani
g)     Sidang Penetapan Kelulusan di Tingkat Pusat.

Arsip untuk ‘Persayaratan Pendaftaran Calon Taruna Akademi Kepolisian’ Kategori


Jika kalian benar-benar ingin mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi calon taruna akpol. Ada beberapa tahapan test yang harus kalian persiapkan, yaitu : Tes kesehatan tahap 1, Psikologi, Akademik, Tes kesehatan 2, Tes kesamaptaan jasmani. Tahapan tes dan seleksi ini sangat membutuhkan kemampuan fisik dan mental yang baik serta kondisi psikologi yang stabil. berikut adalah tips untuk menghadapi tes-tes tersebut :
1. TES KESEHATAN
Sebelum kalian mengikuti tes kesehatan, sebaiknya kalian memeriksakan diri atau melakukan General check up di rumah sakit umum atau puskesmas. Dari hasil General check up tersebut, kalian akan mendapatkan hasil check up kondisi kesehatan kalian yaitu ; hasil kesehatan mata, THT, Postur, gigi, Rontgen, jantung dan kesehatan lainnya. Jika dari hasil tersebut kalian memiliki kekurangan, kalian bisa minta saran kepada dokter untuk mengetahui bagaimana cara pemulihannya. Waktu yang tepat untuk melakukan General chek up di lakukan dari jauh-jauh hari / beberapa bulan sebelum test. kenapa demikan? karena pada saat kalian mengetahui hasil check up tersebut dan kalian mendapatkan kekurangan, kalian dapat memperbaikinya dari jauh-jauh hari.
2. PSIKOLOGI
Psikologi / psikotes di mana yang di nilai di sini adalah tingkat kecerdasan (IQ), Sifat serta kepribadian. Tes ini mertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan di bidang keilmuan. Dalam tes psikologi ini di kelompokkan menjadi empat jenis tes, yakni tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika dan tes spasial / gambar. Untuk mempelajari tes-tes tesebut, kalian dapat membeli buku-buku latian soal di toko buku.
3. AKADEMIK
Tes akademik yaitu Matematika, B.Indonesia, B.Inggris, TPU (Tes Pengetahuan Umum) dan TPA (Tes Pengetahuan Alam). Jika kalian masih kelas 3 SMA, kalian harus memanfaatkan waktu kalian untuk belajar semaksimal mungkin. karena test Akademik ini, rata-rata soalnya tidak jauh beda dengan soal yang kalian pelajari. Jika kalian bisa menguasai, kalian juga bisa menguasai soal akademik ini. Dan untuk kalian yang sudah lulus SMA, sebaiknya kalian mengikuti les-les private/les tambahan lainnya untuk mengingatkan pelajaran-pelajaran yang kalian pelajari di SMA.
4. TES KESAMAPTAAN JASMANI
LARI 12 MENIT.
Dalam tes ini kalian harus mampu berlari hingga 12 menit, tes ini bertujuan untuk melatih kemampuan dalam ketahanan dan keuletan. Kegiatan yang sangat berperan adalah pernafasan yang harus kalian latih. Pada tes ini, jarak yang di tempuh adalah 400 meter. (setara dengan ukuran lapangan) Untuk calon peseta Pria paling tidak / minimal harus menempuh 6 putaran (2400 m) dan untuk calon peserta Wanita paling tidak / minimal harus menempuh 5 putaran (2000 m).



Push-Up.
Tes ini bisa dikatakan oleh banyak orang adalah gerakan yang mudah. Tapi yang perlu kalian ketahui, dalam tes ini kalian harus melakukannya dengan benar. Jika tidak, kalian tidak akan mendapatkan nilai. Saran saya untuk para pemula, ”lebih baik kalian mendapatkan nilai sedikit tapi kalian melakukannya dengan benar, daripada melakukannya banyak tapi tidak benar” karena itu dapat merugikan kalian sendiri.Tes ini dilakukan dalam waktu 1 (satu) menit, dalam tes ini untuk Pria minimal sebanyak 35 kali dan untuk Wanita minimal sebanyak 30 kali.

Pull-up (untuk Pria) dan Chinning (untuk Wanita). Dalam tes kesamaptaan, tes ini lah yang menurut banyak orang paling sulit. Maka dari itu, untuk mempermudahnya kalian harus melatihnya dari jauh-jauh hari/beberapa bulan sebelum tes. Untuk tes ini, dalam waktu 1 (satu) menit kalian untuk Pria minimal harus mendapatkan 10 kali dan untuk wanita kalian minimal harus mendapatkan 40 kali.


Sit-Up.
Sit-up adalah gerakan yang dilakukan secara duduk bangun. Tes ini dilakukan dalam waktu 1 (satu) menit, untuk Pria minimal harus melakukan sebanyak 35 kali dan untuk Wanita sebanyak 30 kali.



Shuttle Run.
ini adalah tes lari yang membentuk angka 8 yang berjarak 10 meter. Dalam tes ini kalian harus berlari sekencang-kencangnya menuju tiang, karena semakin sedikit waktu yang di tempuh semakin besar poin yang di dapat.



Renang
Dalam tes renang jarak yang di tempuh 25 meter dengan gaya bebas. Jika kalian belum bisa berenang, sebaiknya latihlah dari jauh-jauh hari / beberapa bulan sebelum test.

Informasi Umum SNMPTN 2014


Latar Belakang

Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi.
Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah SMA/SMK/MA/MAK menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa di PTN.
Sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diyakini selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter. Dengan demikian sekolah seharusnya melakukan kewajiban untuk mendorong dan mendukung siswanya dalam proses pendaftaran siswanya.

Tujuan

Tujuan SNMPTN adalah:
  • memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi.
  • mendapatkan calon mahasiswa baru terbaik melalui seleksi siswa yang mempunyai prestasi akademik tinggi di SMA/SMK/MA/MAK, termasuk Sekolah RI di luar negeri.

Ketentuan Umum

  • SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya.
  • Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswanya.
  • Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  • Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
  • Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  • SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri yang mempunyai NPSN.
  • Telah mengisi PDSS

Persyaratan Siswa Pelamar

Pendaftaran

Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir pada tahun 2014 yang:
  • mengikuti UN pada tahun 2013 atau 2014,
  • memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS,
  • memiliki nilai rapor semester 1 sampai semester 5 (sampai semester 7 bagi SMK/MAK Empat Tahun) yang telah diisikan pada PDSS.

Penerimaan

Lulus Ujian Nasional dan Satuan Pendidikan, lulus SNMPTN 2014, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

Tata Cara Mengikuti SNMPTN

Tata cara mengikuti SNMPTN dilakukan melalui dua tahap, yaitu (1) pengisian PDSS oleh sekolah dan verifikasi oleh siswa, dan (2) pendaftaran.

Pengisian dan Verifikasi PDSS

  • Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
  • Siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran

  1. Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTN http://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  2. Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan (jika ada). Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  3. Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada laman http://www.snmptn.ac.id.
  4. Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.
    Sekolah dan/atau siswa pelamar yang mengalami kesulitan akses Internet, proses pengisian PDSS maupun pendaftaran dapat dilakukan di Plasa Telkom dan/atau Kantor Pos online di seluruh Indonesia.

Jadwal SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian PDSS 6 Januari – 6 Maret 2014
dan selanjutnya diisikan secara berkala tiap akhir semester
Pendaftaran 17 Februari – 31 Maret 2014
Proses Seleksi 1 April – 26 Mei 2014
Pengumuman Hasil Seleksi 27 Mei 2014
Pendaftaran Ulang di PTN
masing-masing bagi yang lulus seleksi
17 Juni 2014
bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2014

Program Studi dan Jumlah Pilihan

  • Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
  • Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal 2 (dua) program studi.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  • Siswa SMK/MAK hanya diijinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
  • Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2014 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Biaya Seleksi

Biaya seleksi ditanggung Pemerintah, sehingga siswa pelamar tidak dikenai biaya seleksi.

Prinsip dan Mekanisme Seleksi

Prinsip Seleksi

Seleksi dilakukan berdasarkan prinsip:
  • mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor, prestasi-prestasi akademik lainnya, dan hasil ujian nasional,
  • memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah,
  • menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing PTN secara objektif, adil, dan akuntabel; sehingga daya tampung PTN tidak harus dipenuhi.

Mekanisme Seleksi

Seleksi dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut:
  • Siswa pelamar diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  • Siswa yang memilih dua PTN, apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Penerapan secara tegas bagi calon mahasiswa dan/atau sekolah yang melakukan kecurangan dengan sanksi sebagai berikut:
  • Sekolah yang melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya
  • Siswa yang melakukan kecurangan pada tahun 2014 dibatalkan status kelulusan SNMPTN.

Laman Resmi dan Alamat Panitia Pelaksana

  • Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui laman http://www.snmptn.ac.id.
  • Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
  • Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  • Alamat Panitia SNMPTN 2014
    Gedung Rektorat Unpad,
    Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40135,
    Telepon (022) 842 88842,
    Faksimile (022) 842 88899

Lain-lain

  • Siswa pelamar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  • Perubahan ketentuan yang berkait an dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2014 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id.

CONTOH SURAT LAMARAN PEKERJAAN I


Cirebon, 12 Januari 2014
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Paradiso
Jl. Mundu 25, Kelurahan Mundu
Cirebon
Hal : Lamaran Pekerjaan
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama                                  : Darone 88
Tempat, Tanggal Lahir       : Cirebon, 16-April-1990
Usia                                    : 21 tahun
Pendidikan Terakhir           : SMKN 1 CIREEBON 
                                            : Mahasiswa STMIK AMIKOM (AKTIF)
Alamat Asal                        : Kelurahan Gede Bage, Kota Cirebon
Domisili                              : Jl.Perjuangan, No. 1 Sunyaragi Cirebon
Telepon                               : 08522703xxxxx
Berdasarkan Info Kerja yang dimuat di Website dan Informasi di Koran Mingguan, saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi sebagai karyawan. Dengan bekal kemampuan yang saya miliki diantaranya mampu mengoperasikan komputer,Teknisi Komputer, Troubleshooting Hardware,Instalasi Hardware dan Software, Microsoft Word,Exel dan lain-lain. Saya dapat bekerja keras, rajin dan jujur, dapat bekerja secara mandiri maupun tim.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa berkas sebagai berikut:
1.         Foto Copy Ijazah terakhir
2.         Daftar Riwayat Hidup
3.         Foto Copy KTP
4.         Foto ukuran 3 x 4 = 2 lembar
5.         Sertifikat Ketrampilan Khusus
Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Cirebon, 25 Feb 2014
Hormat Saya,

Darone 88

Syarat menjadi seorang Perawat


Ada yang mengganjal dari syarat untuk menjadi seorang perawat, terutama yang melalui pendidikan diploma tiga. Pusdiknakes melalui petunjuk teknis penerimaan mahasiswa baru, telah melakukan terobosan dengan tidak membatasi umur untuk bisa mengikuti jenjang pendidikan diploma tiga keperawatan, tetapi di sisi laian, masih tetap mempertahankan persyaratan tinggi badan minimal, 150 cm untuk perempuan, dan 155 cm untuk laki-laki.
Persyaratan tinggi badan ini saya ketahui semenjak ikut ujian masuk akper sekitar 16 tahun dahulu sampai sekarang. Mungkin itu berlaku dulu dengan pertimbangan agar perawat tidak direpotkan dengan ala-alat kesehatan yang biasanya masih mempunyai standar ukuran, seperti tempat tidur yang zaman baheula mengikuti aturan harus mempunyai tinggi sekian (saya juga lupa berapa patokannya).
Yang saya amati, koreksi bila saya salah, syarat ini hanya berlaku di jenjang diploma tiga, jenjang strata satu tidak saya temukan ada syarat seperti ini. Yang jadi pertanyaan besar saya adalah alasan mengapa syarat ini masih dipertahankan oleh pusdiknakes atau PPNI sebagai organisasi profesi. Apakah hanya masalah estetika ? Tidak enak dilihat seorang perawat yang pendek? Atau ?.
Saran saya, hilangkan syarat tersebut, karena sudah tidak zamannya lagi manusia yang menyesuaikan diri dengan alat kerjanya, tetapi sekarang zamannya Alat kerja yang menyesuaikan dengan manusia, ERGONOMI !

Cara Mudah Top Ranking di Halaman 1 Google -

ANDI'S BLOG: Cara Mudah Top Ranking di Halaman 1 Google -:  Banyak para internet marketer yang mengatakan bahwa traffic adalah urat nadi dalam dunia Internet Marketing. Kenapa ? Karena tanpa traffic...

Senin, 27 Januari 2014

Real power does not hit hard, but straight to the point.

If you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.

Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran

Real power does not hit hard, but straight to the point.

Apa yang bisa kita dapat dari kehidupan kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke situ

We can take from our life up to what we put to it.

Smile is the shortest distance between two people.

"Galilah sumur sebelum Anda merasa haus."

Dig a well before you become thirsty.

"Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon)"

Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan

"Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.

The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.

"Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri."

Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself

"Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang."

Every dark light is followed by a light morning.

"Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas

Only the man who is in the truth is a free man.

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)

"Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran"

Real power does not hit hard , but straight to the point

"Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia ."

Smile is the shortest distance between two people.