Selasa, 31 Juli 2012

Lirik Lagu Marcell Dia Yang Kucinta

Hatinya tlah untukku
Dan tlah menjadi bagian hidupku
Tak ku ingkari janjiku
Tuk selalu menjaga hati ini
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Meskipun kita saling sayang
Tapi mengapa makin tak sejalan
Ku tak mengerti apakah ini salahku
Ataukah dia yang tak mengertikan diriku
Ooh Tuhan berikan jalan dan tunjukkan
Bahwa dia hanya dia yang pantas ku cinta
Keteguhan hati kan selalu ku jaga
Demi cintaku ini (demi cintaku ini)
Kan ku terima apa adanya untuk diriku
Ku tak mengerti apakah ini salahku
Ataukah dia yang tak mengertikan diriku
Ooh Tuhan berikan jalan dan tunjukkan
Bahwa dia hanya dia yang pantas ku cinta
Dan ku kan selalu setia
Dia yang ku cinta

Lirik Lagu Marcell Firasat

Kemarin kulihat awan membentuk wajahmu
Desah angin meniupkan namamu
Tubuhku terpaku
Semalam bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu
Aku pun sadari, ku segera berlari
Reff: cepat pulang
   cepat kembali, jangan pergi lagi
   firasatku ingin kau tuk cepat pulang
   cepat kembali, jangan pergi lagi
Alirnya bagai sungai yang mendamba samudera
Ku tahu pasti kemanakan ku bermuara
Semoga ada waktu, sayangku
Ku percaya alam pun berbahasa
Ada makna di balik semua pertanda
Firasat ini rasa rindukah atau kah hanya bayang
Aku tak peduli, ku terus berlari
Repeat reff
  dan lihatlah sayang
  hujan terus membasahi
  seolah turun air mata

Minggu, 29 Juli 2012

Empat Golongan Yang Tidak Layak Memiliki Ilmu

Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu yang menyebutkan macam-macam orang yang mempunyai ilmu namun mereka tidak layak untuk memilikinya. Mereka ada empat golongan.

Golongan pertama: yang tidak dapat dipercaya memegang amanah ilmu. Yaitu, orang yang diberi karunia kecerdasan dan hafalan, tapi ia tidak dikaruniai kebersihan hati. Akhirnya ia menjadikan ilmu -yang merupakan alat agama— sebagai alat dunia. Ia mencari dunia dengan ilmu itu. Ia memfungsikan komoditi perdagangan akhirat menjadi alat dagang dunia. Orang seperti ini tidak amanah terhadap ilmu yang ; dimilikinya. Allah subhanahu wata'ala sekali-kali tidak menjadikannya imam bagi ilmu itu. Sebab, orang yang amanah adalah orang yang tidak punya tujuan dan keinginan pribadi selain mengikuti serta mendapatkan kebenaran, sehingga ia tidak memburu kekuasaan dan dunia dengannya. Orang yang telah menjadikan komoditi akhirat sebagai alat dagang dunia telah mengkhianati Allah subhanahu wata'ala, mengkhianati hamba-hamba-Nya, dan mengkhianati agama-Nya. Oleh sebab itu, Imam Ali mengungkapkan orang pertama ini dengan "orang yang tidak amanah atas ilmu."


Perkataan Ali radhiallau anhu selanjutnya, 'ia mengedepankan ilmu -yang merupakan karunia Allah Subhanahu wata'ala- atas kitab-Nya, dan menyombongkan diri di hadapan hamba-hamba-Nya dengan nikmat-nikmat-Nya'. Ini adalah karakter pengkhianat tersebut. Apabila dikaruniai nikmat, ia sombong di depan manusia. Apabila menguasai ilmu, ia mengedepankan ilmu itu atas Kitabullah dan menjadikannya pegangan. Ini adalah sikap banyak orang yang telah menguasai suatu ilmu. Mereka merasa cukup dengan ilmu itu, mengutamakannya dan menjadikan Kitabullah sebagai pengikut ilmunya. Ini bukanlah sikap para ulama. Karena orang yang benar-benar alim akan mengedepankan Kitabullah atas segala hal yang lain, dan menjadikannya patokan keputusan hukum dan timbangan atas segala hal, sebagaimana Allah SWT telah menjadikan Al-Qur’an sebagai imam. Jadi, orang yang mengedepankan Al-Qur’an itu adalah orang yang mendapat petunjuk dan berbahagia, sedang yang mengutamakan sesuatu yang lain atasnya adalah orang yang sesat dan celaka. Ini adalah ihwal dan sikap orang yang menyibukkan diri dengan sesuatu selain Kitabullah, merasa cukup dengannya, dan mengedepankannya serta mengakhirkan Al-Qur'an.

Golongan kedua: orang yang tunduk, tapi hatinya belum mantap. Pengetahuannya terhadap ilmu itu lemah, tapi dia patuh kepada para ulama. Ini adalah keadaan para pengikut kebenaran, yaitu orang-orang yang taklid. Orang-orang ini, meski berada di jalan keselamatan, bukanlah para penyeru (dai) kepada agama. Mereka hanyalah pada posisi serdadu biasa, bukan panglima dan jenderal.

Perkataan Ali radhiallahu anhu, keraguan tertanam di hatinya begitu menjumpai isu meragukan, karena ilmunya lemah dan pengetahuannya minim. Apabila hatinya dilanda keraguan sekecil apa pun, maka ia goyah. Berbeda dengan orang yang kokoh dalam ilmunya. Apabila ia diterpa badai keraguan sekuat hempasan gelombang laut, keyakinannya tidak berubah dan tidak muncul kebimbangan dalam hatinya. Sebab, ia telah kokoh dalam ilmu sehingga keraguan tidak mempermainkannya. Bahkan, apabila keraguan datang, penjagaan 'bala tentara' ilmu mampu menolaknya.

Keraguan itu datang melanda hati dan menghalangi tersingkapnya kebenaran. Selama hati telah tersentuh dengan hakikat ilmu, maka keraguan tidak akan berpengaruh padanya. Bahkan, dengan mengusirnya dan mengetahui kebatilannya, hati bertambah kuat dan keyakinan makin teguh. Sebaliknya jika hakikat ilmu tentang kebenaran belum menyentuh hati, maka sekali muncul keraguan maka ia akan goyah. Syukur bila cepat disadari. Bila tidak, maka ye ang berikutnya akan beruntun susul-menyusul menimpa hati sehingga orang tersebut akhirnya menjadi orang yang peragu dan bimbang.

Hati dilanda oleh dua macam tentara kebatilan yaitu syahwat dan syubhat (keraguan). Setiap hati yang menerima dan menyambutnya akan merekamnya hingga penuh. Pengaruhnya menjalar sampai ke lisan dan organ-organ tubuhnya. Apabila yang merasuki hati adalah syubhat-syubhat batil, maka meledaklah keraguan melalui lisannya. Sehingga, orang yang bodoh menyangka bahwa hal itu karena ilmunya luas. Padahal, itu terjadi akibat dari dia tidak berilmu dan tidak punya keyakinan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata kepadaku -ketika aku terlalu banyak mengemukakan syubhat dan bantahan-bantahan orang, "Janganlah engkau memenuhi hatimu dengan bantahan dan syubhat seperti bunga karang yang selalu menerima dan penuh dengan benda asing, sehingga akhirnya engkau hanya menyebarkan syubhat-syubhat itu. Tapi, jadikanlah hatimu itu seperti kaca bening. Syubhat boleh lewat di luarnya, tapi tidak berdiam di sana. Ia dapat melihat syubhat itu dengan kejernihannya, dan menolaknya dengan kepadatannya. Jika tidak begitu, dan engkau menghirup semua syubhat yang menimpa hatimu, maka hatimu itu akan menjadi tempat bersemayamnya syubhat-syubhat." Wasiat ini amat bermanfaat bagiku dalam menolak syubhat.

Syubhat dinamai demikian karena mengandung ketidakjelasan kebenaran dengan kebatilan. Syubhat membungkus jasad kebatilan dengan baju kebenaran. Sementara itu, kebanyakan manusia melihat kepada kulit penampilan luar yang baik. Maka, orang yang melihat syubhat itu akan melihat baju yang dikenakannya sehingga beranggapan bahwa ia itu benar. Tapi, ulama -orang yang berilmu dan mempunyai keyakinan teguh—tidak terpedaya dengan hal itu. Pandangannya menembus ke batin syubhat dan apa yang di balik bajunya sehingga hakikatnya terungkap di matanya. Permisalan untuk ini adalah dirham (uang perak) palsu. Orang yang tidak mengerti tentang logam mulia akan tertipu karena melihat lapisan peraknya. Tapi orang yang paham dan jeli, pandangannya melampaui kulit luar sehingga ia dapat mengetahui kepalsuannya. Nah, ucapan yang indah dan fasih bagi syubhat adalah seperti lapisan perak bagi dirham palsu. Dan, makna ucapan itu sendiri seperti perunggu yang dibungkus dengan perak itu tadi.

Kalau orang yang berakal dan cerdas memperhatikan dan merenungkan hal ini, ia melihat kebanyakan manusia menerima mazhab dan pendapat dengan suatu lafal dan menolaknya bila diungkapkan dengan lafal lain. Dalam berbagai buku, aku temukan hal seperti ini yang sangat banyak. Betapa banyak kebenaran ditolak orang karena dijelek-jelekkan dengan bungkusan baju kata-kata yang keji.

Dalam hal semacam ini, para imam Ahli Sunnah, di antaranya Imam Ahmad, menyatakan, "Kami tidak menghilangkan salah satu dari sifat Allah subhanahu wata’ala dikarenakan sebuah kekejian yang dibuat suatu pihak." Contohnya, orang-orang Jahmiyyah menamakan pemberian sifat-sifat kesempurnaan untuk Allah subhanahu wata’ala yang berupa hayat, 'Urn, kalam, soma', bashar dan Iain-lain yang Allah subhanahu wata’ala sebutkan sendiri sebagai tasybih dan tajsim[1], dan menyebut orang yang memberikan sifat itu dengan nama mujassim[2].. Akibat penyebutan yang keji ini, orang-orang yang berpikiran pendek dan pemahamannya dangkal akan menjauhi dan tidak menerima pemberian sifat kesempurnaan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Semua penganut suatu kepercayaan atau aliran membungkus aliran dan pendapat mereka dengan lafal-lafal terbaik semampu mereka; dan membungkus pendapat orang yang berseberangan dengan lafal-lafal yang paling buruk. Orang yang dikaruniai oleh Allah subhanahu wata’ala pemahaman yang dalam mampu mengungkap hakikat kebenaran dan kebatilan di balik lafal-lafal itu. Ia tidak terpedaya dengan lafal.

Maka, apabila Anda ingin mengetahui hakikat sebenarnya dari suatu makna, apakah ia hak atau batil, lepaskan ia dari baju lafalnya dan bersihkan hatimu dari kecenderungan dan kebencian, lalu pikirkanlah dengan dalam dan adil. Jangan seperti orang yang menimbang pendapat para sahabatnya dengan sepenuh hatinya. Tapi, giliran ia menimbang pendapat lawan ia seperti memandang kepada percikan api. Karena, orang yang menimbang dengan hati permusuhan akan melihat kebaikan sebagai sesuatu yang buruk, dan orang yang menimbang dengan hati cinta sebaliknya. Hanyalah orang yang Allah subahanhu wata’ala kehendaki dan ridhai untuk menerima kebenaran yang akan selamat dari aib ini. Ada yang berkata,


"Pandangan ridha mampu menutupi setiap cacat
sebagaimana pandangan benci selalu menampakkan keburukan."

Yang lain berkata,
"Mereka memandang dengan pandangan permusuhan
seandainya dengan pandangan ridha pasti mereka menganggap baik sesuatu yang buruk."

Kalau ini berkaitan dengan penglihatan mata kasat yang menjangkau hal-hal kongkrit yang tidak dilebih-lebihkan, apalagi pandangan mata hati yang menjangkau makna-makna abstrak yang biasanya mudah terkena penyakit pengingkaran. Hanya kepada Allah subhanahu wata’ala kita meminta bimbingan untuk mengetahui dan menerima kebenaran dan menolak kebatilan serta tidak terpedaya dengannya.

Perkataan Ali radhiallahu anhu, begitu menjumpai syubhat, merupakan bukti kelemahan akal dan makrifat orang tersebut, karena dia dapat terpengaruh dan terombang-ambing oleh hal-hal sepele dan kecil. Berbeda dengan orang yang berakal jernih dan teguh, hal-hal kecil tidak dapat mengguncang dan mempermainkannya. Pada awalnya, kebatilan mengejutkan, namun bila hatinya tegar, ia mengusirnya mundur ke belakang.

Allah subhanahu wata’ala mencintai orang yang mempunyai ilmu dan tidak tergesa-gesa. Ia tidak bertindak hingga ia mengetahui dan meyakini apa yang sedang melandanya. Ia tidak terburu-buru mengeluarkan keputusan atau melakukan tindakan sebelum benar-benar mengetahuinya dengan dalam. Ingat, tergesa-gesa adalah dari setan. Maka, orang yang tegar berhadapan dengan guncangan karena hal-hal kecil, ia menghadapi urusannya dengan ilmunya dan ketegasan. Sedangkan, orang yang tidak tegar akan menghadapinya dengan tergesa-gesa dan kacau, akibatnya adalah penyesalan. Orang yang pertama berujung pada keberuntungannya.

Hanya saja orang pertama menghadapi sebuah kekurangan juga. Tapi, selama kekurangan itu diiringi dengan keteguhan dan ketegasan, ia akan selamat darinya. Yaitu, lolosnya godaan tersebut masuk ke dalam hatinya. Tidak ada yang dikhawatirkan dari sikap teguh selain bahaya ini. Akan tetapi, bila dibarengi dengan keteguhan dan ketegasan, maka tidak ada masalah yang timbul. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. berdoa seperti diriwayatkan oleh Ahmad dan Nasa'i,


"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, kemantapan dalam urusanku dan keteguhan dalam kebenaran."


Dua kata ini (tsabat dan 'azimah) adalah inti keberuntungan. Seseorang tidak mendapat celaka dan masalah kecuali karena mengabaikan keduanya atau salah satunya. Seseorang tidak menemui masalah melainkan sebab tergesa-gesa, kacau, dan mudah dipermainkan oleh hal-hal permukaan kecil; atau karena menyepelekan dan menyia-nyiakan kesempatan yang datang. Apabila telah ada kemantapan (tsabat), lalu ada juga keteguhan ('azimah), seseorang tersebut benar-benar beruntung. Wallahu waliyyut taufiq.

Golongan ketiga: orang yang keinginannya mencari kesenangan. la tunduk kepada dorongan nafsu di manapun berada. la tidak dapat memperoleh derajat pewaris para nabi, karena ilmu tidak diraih melainkan dengan meninggalkan kesenangan dan menceraikan kemalasan. Imam Muslim berkata dalam shahihnya bahwa Yahya bin Abi Katsir berkata, "Ilmu tidak didapatkan dengan bersantai-santai."

Ibrahim al-Harby berkata, "Para cendekiawan seluruh umat sepakat bahwa kesenangan tidak dapat diraih dengan kesenangan. Orang yang memilih santai, maka sesuatu yang nikmat akan terlepas darinya."

Jadi, tidak mungkin orang yang mementingkan kenikmatan dan kesenangannya akan mendapat derajat sebagai pewaris para nabi.
"Tinggalkanlah menulis karena engkau bukan ahlinya walaupun engkau hitamkan wajahmu dengan tinta."

Ini karena ilmu adalah aktivitas dan pekerjaan hati. Selama hati tidak mengkonsentrasikan dirinya terhadap aktivitasnya, ia tidak dapat meraihnya. Dan hati hanya punya satu arah kiblat. Kalau ia mengarahkan hatinya ke kesenangan dan nafsu syahwat, ia berpaling dari ilmu. Orang yang tidak memenangkan kenikmatan dan keinginan untuk meraih ilmu, tidak akan pernah memperoleh ilmu itu. Apabila keinginan terhadap kenikmatan ilmu telah menguasai seluruh indera dan raganya, ada harapan ia akan termasuk golongan para ulama.

Kenikmatan ilmu adalah kenikmatan akal dan ruhani, seperti kenikmatan yang dirasakan para malaikat. Sedang nikmatnya karena makan, minum, nikah adalah kenikmatan hewani. Manusia sama dengan hewan dalam masalah itu. Adapun nikmatnya kejahatan, kezaliman, dan kerusakan adalah kenikmatan setan. Para pelakunya sama dengan iblis dan tentara-tentaranya. Seluruh kenikmatan lenyap dengan berpisahnya ruh dari badan, kecuali nikmatnya ilmu dan iman. Kenikmatan ini justru tambah sempurna setelah perpisahan ruh dan badan itu, karena badan dan hal-hal yang dulu menyibukkannya mengurangi, menyedikitkan, dan menghalangi kenikmatannya. Apabila ruh telah terpisah dari badan, ia mencapai kenikmatan utuh dengan ilmu yang bermanfaat dan amal saleh yang ia kerjakan. Maka, orang yang mencari kenikmatan yang paling besar dan mengutamakan kenikmatan yang abadi berada di jalan ilmu dan iman yang menjadi inti sempurnanya kebahagiaan manusia.

Juga, kenikmatan-kenikmatan hewani itu cepat hilang. Apabila telah habis, akan diganti dengan perasaan murung dan sedih. Bukankah orang yang ditimpa musibah seperti itu perlu mengobatinya dengan hal yang sebanding untuk mengusir rasa sakitnya? Mungkin pengobatan itu menyakitkannya dan ia benci, namun ia harus menanggungnya untuk mengobati kesedihannya. Jauh sekali ini dengan kenikmatan ilmu, iman, cinta kepada Allah, dan merasa nikmat dengan zikir. Inilah kenikmatan dan kelezatan hakiki itu.

Golongan keempat: orang yang seluruh keinginannya tercurah pada mengumpulkan, mengembangkan, dan menyimpan harta. Kesenangan dan kenikmatannya ada pada hal-hal tersebut. Ia menghabiskan usia untuk semua itu. Ia tidak melihat adanya sesuatu yang lebih nikmat daripada yang ia senangi itu. Alangkah jauhnya ia dari derajat orang-orang berilmu.

Keempat golongan ini bukanlah termasuk dai-dai agama, atau para pemuka ulama, bukan pula para pencari ilmu. Sebagian dari mereka yang kelihatannya mempunyai ilmu, hanyalah orang-orang yang berpura-pura menjadi ulama, mengklaim diri mereka berilmu tapi sebenarnya tidak punya apa-apa. Bahaya dari orang-orang ini adalah cobaan bagi setiap orang yang lengah. Manusia akan meniru-niru mereka karena menyangka mereka benar-benar berilmu dengan berkata, "Kami tidaklah lebih baik dari mereka dan kami tidak mengutamakan diri kami atas mereka." Jadilah mereka rujukan orang-orang lengah tersebut. Oleh karena itulah, seorang sahabat menyindir mereka dengan ucapannya, "Berhati-hatilah terhadap bahaya orang alim yang berakhlak bejat dan ahli ibadah yang bodoh, karena bahaya mereka berdua adalah cobaan bagi setiap orang yang lengah."

Perkataan Ali radhiallahu anhu, hewan ternak lebih mirip dengan mereka, penyamaan ini diambil dari firman-Nya, "Mereka seperti hewan ternak. Bahkan, mereka lebih buruk lagi." Dalam ayat ini, Allah SWT bukan hanya menyerupakan mereka dengan hewan ternak, melainkan menyatakan mereka lebih sesat.

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib menyerupakan mereka dengan hewan ternak karena keinginan mereka hanya memburu dunia.

Allah Subhanahu wata’ala menyerupakan orang-orang bodoh dan sesat terkadang dengan (1) hewan ternak, (2) dengan keledai —ini adalah perumpamaan bagi orang yang mempelajari ilmu tapi tidak memahaminya dan tidak mengamalkannya, ia seperti keledai yang membawa buku—, (3) dan terkadang dengan anjing - ini adalah bagi yang meninggalkan ilmu dan tenggelam dalam nafsu syahwat.


Muslimah... Jauhilah tabbaruj

Apa itu Tabarruj…?

Tabarruj yakni bila “seorang wanita menampakkan perhiasannya dan kecantikannya serta terlihat bagian-bagian yang seharusnya wajib ditutupi, dimana bagian-bagian itu akan memancing syahwat pria.” [ Fathul Bayan 7 / 274 ]


Allah Azza wajalla tentang permasalahan ini berfirman dalam Surah Al-Ahzab:

(٣٣) ~ وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا ¯
artinya:
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kalian bertabarruj seperti bertabarruj-nya wanita jahiliyyah dahulu, dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ta`atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul-bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. [QS Al-Ahzab : 33 ]
------------------------------------------------------------------------

Imam Adz~Dzahabi berkata dalam “Al~Kaba`ir” yakni “Di antara perbuatan yang menyebabkan para wanita mendapat laknat adalah menampakkan perhiasan emas dan permata yang ada di balik pakaiannya, memakai misk, anbar (nama sejenis minyak wangi) dan parfum jika keluar dari rumah, memakai pakaian-pakaian yang dicelup, sarung-sarung sutera dan penutup kepala yang pendek, bersamaan dengan itu dia memajangkan pakaian, meluaskan dan memanjangkan ujung lengan pakaian. Semua itu termasuk tabarruj yang Allah murkai. Allah murka kepada pelakunya di dunia dan akhirat. Karena perbuatan-perbuatan ini yang banyak dilakukan wanita, Rasulullah Shalallohu`alaihi wasallam bersabda:

“....... Aku memandang ke neraka, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”

Hadits ini diriwayatkan oleh :
1. - Bukhari dalam kitab Bad’ul Khalq bab Maa Ja’a fi Shifatil Jannah (kitab 59 bab 8).
2. - Tirmidzi dalam kitab Shifatil Jahannam bab Maa Ja’a Anna Aktsara Ahli Nar An Nisa’ (kitab 40 bab 11 hadits ke-2602), dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi 2098 dari Ibnu Abbas.
3. - Ahmad 2/297 dari Abu Hurairah. Dan hadits ini dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’ 1030.

Dari Imran bin Hushain berkata : “Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda :

“Sesungguhnya penghuni Surga yang paling sedikit adalah para wanita....’ “

(HR. Muslim 95, 2738. An Nasa’i 385)

Saya (Syaikh Al~Albani, pent.) berkata: “Islam telah bersikap keras dalam memperingatkan ummatnya dari perbuatan tabarruj ini hingga menyandingkannya dengan kesyirikan, zina, mencuri dan perbuatan haram lainnya. Itu terjadi ketika Nabi Shalallohu`alaihi wasallam membai`at para wanita agar mereka tidak melakukan hal-hal itu. Abdullah bin `Amr radhiyallahu`anhu berkata: Umaimah binti Ruqaiqah datang kepada Rasulullah Shalallohu`alaihi wasallam untuk berbai`at kepada beliau, maka beliau berkata:
“Saya akan membai’atmu untuk engkau tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, jangan engkau mencuri, berzina, membunuh anakmu, melakukan kebohongan yang engkau buat antara hadapanmu dan antara dua kakimu, jangan meratap dan jangan bertabarrujnya jahiliyyah dahulu.”

Ketahuilah, bukan termasuk perkara terlarang sedikitpun jika pakaian wanita yang dia pakai berwarna putih atau hitam, sebagaimana yang dianggap oleh sebagian wanita yang komit terhadap Sunnah.
Itu dengan alasan :
® Pertama : Sabda Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam yang berbunyi: “ Parfum wanita adalah yang jelas warnanya dan lembut harumnya ... “

® Kedua : Pengalaman para wanita sahabat, dengan kisah sebagai berikut :
1 : Dari Ibrohim An Nakha’i bahwa dia masuk bersama Alqamah serta Al Aswad kepada isteri – isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka dia melihat mereka menyelimuti diri mereka dengan pakaian berwarna merah.
2 : Dari Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata; Aku melihat Ummu Salamah mengenakan jilbab dan berselimut dengan pakaian yang dicelup ddengan warna mu`ashfar (campuran antara kuning dan merah).
3 : Dari Al qosim, yaitu Ibnu Muhammad bin Abi Bakr Ash Shiddiq dia berkata bahwa ‘Aisyah memakai pakaian yang dicelup dengan mu’ashfar, padahal dia waktu itu sedang ihram.”
( Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah 120-123 dengan sedikit ringkasan).

Kamis, 19 Juli 2012

tanpa judul 50

Berharap cinta yang indah?
Berharap cinta yang tulus?
Berharap cinta yang suci?
Berharaplah semua itu kepada Alloh.
InsyaAlloh, Alloh akan memberikan cinta yang begitu istimewa kepada kita bila waktunya kan telah tiba.

Jagalah keimanan kita
Jagalah ketaqwaan kita
Dan jagalah kehormatan kita hingga senandung cinta melantunkan nada syahdunya di indahnya mahligai pernikahan.

Waallahu a'lam bissowab

tanpa judul 49

Kau katakan ini cinta..
Kau katakan ini sayang..
Kau katakan ini pembuktian..
Kau katakan akan setia..
Kau katakan akan selalu berada disamping saat suka maupun duka..
Kau katakan akan menjadi laki2 yang bertanggung jawab..
Tapi semua itu hanyalah ucapan belaka.

Kau telah renggut kehormatan saudariku
Kau bilang ini cinta, cintamu kepadanya, sayangmu kepadanya.
Namun, setelah itu kau campakkannya dan enggan mau bertanggung jawab.

Wahai laki-laki kembalikan senyumnya yang manis seperti dulu. Jadilah kau laki-laki yang bertanggung jawab. Apa yang kamu perbuat dan resiko itu yang harus kau terima.

Dan saudariku kenapa kau begitu mudahnya terkena bujuk rayuan laki-laki yang tidak bertanggung jawab.?

Sesungguhnya Hanya laki-laki yang baik dan sholeh yang memaknai pembuktian cinta dengan sebuah pernikahan dan sebelum wanita tersebut belum halal baginya. Maka dia tak akan berani menyentuhnya.

(Cinta itu akan indah pada waktunya dan mencintai dengan indah karena Ridho Nya)

tanpa judul 48

1. remaja, masa dimana bermekaran semua | tidak hanya cita ataupun rasa, tapi juga mulai dihampiri cinta
2. awalnya dekat itu biasa, namun kala remaja berubah jadi getar asmara | segala terasa indah, setiap hari jadi berwarna
3. salahkah cinta sebabkan rasa pada manusia? | tidak pernah sayang, tidak pernah Allah karuniakan selaksa cinta untuk menyiksa
4. Allah turunkan cinta bagi manusia sebagai tanda | bahwa kita bisa berkeluarga, mampu lanjutkan keturunan dalam satu bahtera asa
5. maka tak ada yang salah dengan cinta | masalahnya adalah bagaimana kita menyalurkan cinta dlm bentuk pergaulan, khususnya remaja
6. Islam mengatur agar tak salah jalan | arahkan manusia yg telah memiliki cinta untuk dikukuhkan dalam ikatan pernikahan
7. pernikahan membuat segala bentuk cinta menjadi halal berpahala dan penuh kenikmatan | sebagai hadiah Allah buat insan
8. namun sebelum pernikahan, semua bentuk cinta dihijab larangan | karena Allah tau yg terbaik bagi manusia yg Dia ciptakan
9. lalu bagaimana dengan remaja? | apakah yg harus dilakukan dengan cinta yang belum seharusnya? karena terhalang sekolah dan cita-cita?
10. bagi mereka Islam perintahkan berpuasa | jauhkan diri dari rangsangan fisik semacam memandang, mendekat atau berkhalwat ria
11. Rasul lisankan, "berdua-duaan dengan wanita tanpa disertai oleh mahram si wanita, yg ketiganya adalah setan” (HR Bukhari dan Muslim)
12. dari sini kita dapatkan hukum berpacaran | bahwa ia adalah interaksi yg dilarang dalam Islam secara mutlak
13. tapi anak muda memang selalu biasa cari alasan | lupa bawa pembenaran itu beda tipis dengan kebenaran
14. pacaran itu penambah semangat belajar | "oh, teori, yg terjadi kebanyakan sebaliknya kawan, lagipula bukankah harusnya lillahi ta'ala?"
15. pacaran itu sebuah nada cinta, bukankah Allah Maha Cinta? | "betul, makanya Allah perintahkan nikah, bukan pacaran"
16. pacaran itu penjajakan pra-nikah | "itulah lelaki yg miskin tanggung jawab, 'penjajakan' dahulu, bukan komitmen akad nikah dahulu"
17. pacaran supaya tak beli kucing dalam karung | "banyak yg pacaran lama nikah sejenak saja, dan saya tak pacaran alhamdulillah langgeng"
18. pacaran itu bikin hidup lebih hidup | "iyakah? bukankah dominasi penggalau karena berpacaran?"
19. pacaran itu bukan apa-apa kok, kita have some fun aja | "nah akhirnya, inilah perkataan paling jujur tentang pacaran"
20. saya pacaran untuk ajarkan Islam pada pacar | "Islamnya belum tentu sampai, maksiatnya sudah pasti, niat baik harus dikawani cara baik"
21. saya nggak lakukan apapun, tak pegangan tangan, tiada interaksi fisik | "sekalian sempurnakan tak usah pacaran lebih ok"
22. kaum lelaki, coba pikirkan, bila anda benar sayang padanya, tentu tak ingin kulitnya disentuh api neraka dengan maksiat pacaran bukan?
23. kaum lelaki, coba pikirkan, andaikan anda benar sayang padanya, tentu tak akan korbankan masa depannya dengan maksiat pacaran bukan?
24. kaum wanita, coba pikirkan, andaikan telah berani maksiat bahkan sebelum menikah, apa yang menjamin taatnya setelah menikah?
25. kaum wanita, coba pikirkan, tidak inginkah anda menjadi yang pertama bagi suami nantinya? pertama disentuh tangannya, hatinya?
26. bagi remaja, cukuplah interaksi lelaki-wanita saat syariat bolehkan, tegur sapa secukupnya, tiada lebih daripada itu
27. bagi remaja, jadi bila memang cintamu karena Allah, maka engkau sanggup bertemu karena Allah, pula sanggup berpisah karena-Nya
28. bagi remaja, bila engkau belum sanggup menikah, maka cinta harus ditangguh | pacaran? udah ahh putusin aja...

MOTIVASI untuk BERKERUDUNG dan BERJILBAB

1. sy nggak mau kerudungan! kerudungan itu kuno | "lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake kerudung"
2. tapi kan itu kan hal kecil, kenapa kerudungan harus dipermasalahin?! | "yang besar2 itu semua awalnya kecil yg diremehkan"
3. yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari kerudungnya, fisiknya! | "trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik?"
4. kerudungan belum tentu baik | "betul, yang kerudungan aja belum tentu baik, apalagi yang...(isi sendiri)"
5. sy kemarin liat ada yg kerudungan nyuri! | "so what? yg nggak kerudungan juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali"
6. artinya lebih baik kerudungin hati dulu, buat hati baik! | "yup, ciri hati yg baik adl kerudungin kepala dan tutup aurat"
7. kalo kerudungan masih maksiat gimana? dosa kan? | "kalo nggak kerudungan dan maksiat dosanya malah 2"
8. kerudungan itu buat aku nggak bebas! | "oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?"
9. aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis! | "nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim dalam membantah Allah"
10. kalo aku pake kerudung, nggak ada yang mau sama aku!? | "banyak yang kerudungan dan mereka nikah kok"
11. kalo calon suamiku gak suka gimana? | "berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur?"
12. susah cari kerja kalo pake kerudung! | "lalu membantah perintah Allah demi kerja? emang yang kasi rizki siapa sih? bos atau Allah?"
13. ngapa sih agama cuma diliat dari kerudung dan jilbab? | "sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh"
14. aku nggak mau diperbudak pakaian arab! | "ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu gak pake kerudung dan jilbab"
15. kerudung jilbab cuma akal2an lelaki menindas wanita | "perasaan yg adain miss universe laki2 deh, yg larang jilbab di prancis jg laki2"
16. aku nggak mau dikendalikan orang ttg apa yg harus aku pake! | "sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu"
17. kerudung kan bikin panas, pusing, ketombean | "jutaan orang pake kerudung, nggak ada keluhan begitu, mitos aja"
18. apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?! | "katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen..."
19. kerudng dan jilbab kan nggak gaul?! | "lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?"
20. aku belum pengalaman pake jilbab! | "pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul"
21. aku belum siap pake kerudung | "kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear"
22. mamaku bilang jangan terlalu fanatik! | "bilang ke mama dengan lembut, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya"
23. aku kan gak bebas kemana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju! | "bukankah itu perubahan baik?"
24. itu kan nggak wajib dalam Islam!? | "kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?"
25. kasi aku waktu supaya aku yakin kerudungan dulu | "yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh"

tanpa judul 47

Bismillaah Ar Rahmaan Ar Rahiim...

Ukhti…
Semua orang tahu…
Semua orang bisa lihat…
Yang punya mata normal pasti
langsung sadar …
Ada akhwat cantik tanpa niqob/cadar…
Punya wajah yang bersinar…
Dan senyum yang berbinar…

Ukhti…
Siapa yang tidak suka melihat kulitmu yang bersih?
Siapa yang tidak senang melihat
lekuk tubuhmu yang menarik?
Siapa yang menolak melihat wajahmu yang cantik?
Semua orang mau dekat denganmu …
Semua orang ingin
menyentuhmu …
Semua orang ingin memilikimu…

Tapi ingat ukhti…
Ketahuilah…
Tak semua orang ingin kau miliki …
Tak semua orang ingin kau mintai pertanggungjawaban
atasmu …
Tak semua orang ingin melindungimu …
Tapi aku…
Aku mau…

Ukhti…
Aku ingin melindungi cantikmu…
Aku mau menjaga dirimu…
Tapi bantulah aku untuk menjagamu …
Yaitu dengan ikut menjaga penampilanmu …

Ukhti…
Aku yakin engkau telah berulang kali mendengarkan ini
Mungkin engkau merasa bosan …
Tapi aku tak akan pernah bosan mengingatkanmu …

Ukhti…
Engkau bagaikan sebuah berlian
Berlian yang indah bersinar …
Banyak orang mengincarmu…
Mereka ingin merenggut sinar itu …

Tapi, Ukhti…
Ketahuilah, sebuah berlian…yang
tak hidup itu…
Diberi penjagaan berlapis-lapis…
Ia dikungkung dalam lemari baja …
Yang dilindungi oleh alarm…
Terali besi…lemari kaca…
Bahkan untuk sekedar melihat indahnya …
Seseorang harus melewati prosedur berbelit-belit

Ukhti…
Berlian itu hanya sebuah batu…
Sedangkan engkau?
Engkau manusia! Engkau hidup!
Engkau indah!
Engkau adalah karya sempurna
Sang Pemahat sejati
Dan engkau lebih pantas untuk
dilindungi…

Cantikmu jangan diobral…
Engkau tahu kan…barang
obralan itu…
Mutunya rendah…
Harganya murah…
Seenaknya boleh dijamah…
Rusak tak mengapa… kotor bukan masalah…

Sayang…
Cantikmu jangan diobral…
Simpan cantikmu untuk yang berhak memiliki …
Simpan cantikmu agar engkau makin cantik …
Dengan kesempurnaan
aqidahmu …
Dengan kedalaman ilmumu…
Yang terpancar dari balik kerudung dan jilbabmu …
Simpanlah untuk orang yang bersedia menukarnya dengan
surga …

Ya, Ukhti…
Hanya ditukar dengan akses bebas masuk surga …
Dari pintu mana saja yang engkau suka sajalah …
Kauberikan akses sepuasnya pada cantikmu …
Dan orang yang akan
memberimu akses itu…
Pasti adalah orang yang tidak meminta “uang muka”…
Dari cantikmu…

Sayang…
Cantikmu itu berharga…
Cantikmu itu karunia Allah…
Cantikmu itu amanah…
Engkaulah yang membuat cantikmu …
Menjadi pahala…
Atau fitnah…

Ukhti…
Jangan engkau anggap cantikmu
itu murah …
Dunia dan seisinya tak mampu membayar cantikmu itu …
Pemahat terhebat di dunia ini pun tak mampu mengukir
bentuk seindah dirimu …
Engkau adalah bidadari dunia…
Tapi…
jangan mau hanya jadi bidadari di dunia saja…
Ayo… berusaha menjadi bidadari
surga!

Ukhti…
Simpan cantikmu…
Orang-orang itu tak pantas menikmatinya darimu …
Orang-orang itu bahkan membawa api neraka di tiap
pandangan mata mereka …
Sayang, cantikmu jangan diobral …
Karena cantikmu…

berbeda !!!

tanpa judul 46

Melihat wanita berpakaian sexy?
aku tak pernah mengiri

Melihat wanita tak berjilbab?
aku tak pernah mengiri

Melihat wanita dengan life style nya yang selalu up to date?
aku tak pernah mengiri

Melihat wanita cantik karena make up nya?
aku tak pernah mengiri

Melihat wanita yang banyak dicintai dan dikagumi lelaki?
aku tak pernah mengiri

untuk apa aku iri dengan perbuatan yang tidak baik
untuk apa aku iri dengan apa yang dilarang di Firman-Nya dan juga Hadits...
untuk apa aku iri dengan sesuatu yang tidak sopan

TIDAK...
BUKAN....
aku tak pernah menyombongkan
oh ini diriku
aku ini alim...
tidak.,, aku tak pernah sedikit pun mempunyai rasa ingin dinilai alim oleh seseorang...

PERCUMA
DAN BUAT APA
aku dinilai baik oleh seseorang,, namun menurut Alloh aku ini belum baik....

aku hanya berusaha untuk melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh Alloh...
MEMANG MANUSIA TIDAK SEMPURNA SECARA AKHLAQNYA NAMUN FISIKNYA telah diberikan Alloh sangat..sangat sempurna....
apa gunanya Alloh memberikan kita otak kalau tidak digunakan untuk berpikir.....
buktinya ada alat CT SCAN untuk melihat apa yang ada di dalam otak kita yang berlapis-lapis....

tentunya Insyaalloh kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. meskipun kadang kita tak akan luput dari kesalahan..

Wahai Saudariku...
MENGIRILAH dengan sesuatu yang baik bukan yang tidak baik...
dan PANUTLAH yang baik dan Tinggallah yang tidak baik..

Tubuh kita bukan untuk dipamerkan...
Ingin dihargai namun kita tak pernah menghargai aurat kita.
Tutupilah dengan pakaian Syar'i mu dan Jilbab panjangmu...
bukan dengan busana sexymu yang katamu lagi trendnya..

jika kamu ingin cantik
Cantiklah dengan akhlaqmu dan kesopananmu
bukan dengan make up mu tapi dengan air wudhumu serta ibadahmu.....

sesungguhnya semakin wanita tertutup busananya
maka akan semakin dihargai oleh lelaki....

semakin dibuka auratnya maka akan semakin terlihat murah dimata lelaki....

Mari kita bersama-sama belajar untuk menjadi seorang wanita yang benar-benar muslimah...
dan belajar islam itu tak boleh setengah-setengah...
harus full......

(Suatu keindahan yang terjaga hasil karya dari Sang Maha Pencipta,,tak akan pernah pudar meskipun liang lahat telah mengubur jasad kita)

Waallahu a'lam bissowab

4 Nasehat buat Saudariku Muslimah ♥

Saudariku..
Dunia telah menawarkan gemerlap perhiasannya. Di sana ada sisi-sisi kehidupan yang mengancam kehormatan kaum wanita. Tak layak kita lalai menelaah ancaman itu melalui untaian nasihat untuk mengingatkan setiap wanita muslimah yang menginginkan keselamatan.


Saudariku muslimah, hendaknya engkau waspada akan bahaya hubungan yang haram dan segala yang berselubung “cinta” namun menyembunyikan sesuatu yang nista. Engkau pun hendaknya berhati-hati terhadap pergaulan bebas dengan para pemuda ataupun laki-laki tak bermoral yang ingin merampas kehormatanmu di balik kedok “cinta”.


Duhai saudariku muslimah – semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya padamu – ada hal-hal yang semestinya engkau waspadai :


Pertama, tabarruj. Hati-hatilah, jangan sampai dirimu terjatuh dalam perangkapnya dan janganlah kecantikan yang Allah anugerahkan kepadamu membuatmu terpedaya. Sesungguhnya akhir dari sebuah kecantikan hanyalah bangkai yang menjijikkan dalam kegelapan kubur dan secarik kain kafan, beserta cacing-cacing yang merasa iri padamu dan merampas kecantikan itu darimu.
[Tabarruj adalah berhias di depan selain mahramnya]


Ingatlah Saudariku, wanita yang bertabarruj berhak mendapatkan laknat, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam :


''Laknatilah mereka (wanita yang bertabarruj), karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang terlaknat''.[Diriwayatkan Imam Ahmad dalam Musnad nomor 7083 dengan tahqiq Ahmad Syakir. Beliau mengatakan :”Sanad hadits ini shahih”.]


Bahkan Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam telah bersabda:
“Dan wanita-wanita yang berpakaian namun (pada hakekatnya) telanjang, mereka berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk ke dalam surga, bahkan mereka tidak akan dapat mencium harumnya surga, padahal wanginya dapat tercium dari jarak sekian-sekian”.
[Diriwayatkan Imam Muslim nomor 2128.]


Tidakkah engkau ketahui, duhai Saudariku, saat ini wanita telah menjadi barang dagangan yang murah. Buktinya adalah iklan-iklan televisi. Tidaklah engkau melihat iklan sepatu atau alat-alat olahraga, bahkan iklan kolam renang, pasti di sana ditayangkan sosok wanita.


Di manakah gerangan orang-orang yang menuntut kebebasan kaum wanita? Sesungguhnya mereka menuntut kebebasan wanita bukanlah karena simpati atau iba terhadap wanita, justru mereka menuntut kebebasan itu agar dapat menikmati wanita!


Satu bukti bahwa wanita itu tidak berharga di sisi mereka adalah ucapan salah seorang dari “serigala” tak bermoral. Ia menyatakan: ”Gelas (khamar) dan perempuan cantik lebih banyak menghancurkan umat Muhammad daripada seribu senjata. Maka tenggelamkanlah mereka dalam cinta syahwat”.


Tahukah dirimu, bagaimana para wanita diperdagangkan oleh orang-orang yang menuntut kebebasannya? Seakan-akan mereka berkata:


Janganlah kau tertipu dengan senyumanku

Karena kata-kataku membuatmu tertawa,

Namun sesungguhnya perbuatanku membuatmu menangis


Kedua, telepon. Berapa banyak sudah pemudi yang direnggut kesuciannya dan ditimpa kehancuran dalam kehidupannya? Bahkan sebagian di antara mereka bunuh diri. Semua itu tidak lain disebabkan oleh telepon.


Coba engkau simak kisah ini! Sungguh, di dalamnya tersimpan pelajaran berharga. Ada seorang gadis berkenalan dengan seorang pemuda melalui telepon, kemudian mereka menjalin hubungan akrab. Seiring berlalunya waktu tumbuhlah benih-benih asmara di antara mereka. Suatu hari “serigala” itu mengajaknya pergi. Tatkala ia berada di atas mobil, lelaki itu menghisap rokok.


Ternyata asap rokok itu membiusnya. Setelah sadar ia temukan dirinya berada di depan pintu rumahnya dalam keadaan telah dilecehkan kehormatannya. Ia mendapati dirinya mengandung anak hasil zina. Akhirnya gadis itu bunuh diri, karena ingin lari dari aib dan cela. Sungguh lelaki itu ibarat seekor serigala yang memangsa kambing betina. Setelah puas mengambil apa yang ia kehendaki, ia pergi dan meninggalkannya.



Ketiga, khalwat.[Khalwat adalah berdua-duaan dengan selain mahram.] Semestinya engkau jauhi khalwat, karena khalwat adalah awal bencana yang akan menimpamu, sebagaimana ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam :


“Tidaklah seorang lelaki berkhalwat (berduaan) dengan seorang perempuan kecuali yang ketiganya adalah syaitan”
[Shahih Sunan At-Tirmidzi karya Syaikh Al Albani : 1187 dan dalam Silsilah Ash-Shahihah karya beliau juga nomor hadits 430.]


Apabila syaitan datang padamu, ia akan menjerumuskanmu dalam musibah. Berapa banyak gadis yang diperdaya oleh lelaki tak bermoral, hingga terjadilah perkara yang keji. Semuanya dikemas dengan label “cinta”.


Ada seorang gadis pergi berdua bersama pasangannya, lalu lelaki itu merayunya dengan kata-kata yang manis. Dikatakannya pada gadis itu, yang mereka lakukan itu adalah sesuatu yang indah dan menyenangkan. Akhirnya lelaki itu pun mengajaknya pergi ke tempat yang sunyi. Ketika sang gadis meminta untuk pulang, lelaki itu menolaknya, kemudian…


Keempat, pergaulan yang jelek. Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

“Seseorang itu ada diatas agama temannya, maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa yang ia jadikan teman”
[Diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud, lihatlah Silsilah Ash-Shahihah Imam Al-Albani nomor 927.]


=========


Wahai saudariku, ambillah pelajaran dari selainmu, sebelum engkau mengalami apa yang ia alami. Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dapat memetik nasihat dari peristiwa yang menimpa orang lain, dan orang yang celaka adalah orang yang hanya bisa mendapat nasihat dari sesuatu yang menimpa dirinya sendiri.

Akhirnya, segala puji hanyalah bagi Allah Rabb seluruh alam.

tanpa judul 45

Anda bangga dengan wajah cantik anda??
Anda bangga dengan tubuh anda yang indah??
Anda bangga dengan putih tubuh anda??

Bukankah semua itu jika tidak dijaga maka akan menimbulkan fitnah?
Bukankah semua itu apabila tidak engkau tutupi dengan jilbab dan pakaian syar'imu akan menimbulkan sesuatu yang tidak kau inginkan??

jangan kau salahkan jika semua itu terjadi padamu..
ketika auratmu masih kau umbar dengan sesuka hatimu..

jangan salahkan lelaki yang nakal kepadamu sedangkan kamu sengaja mengobralnya untuk dijadikan tontonan gratis untuk mereka secara cuma-cuma..

janganlah berbangga dengan kecantikanmu
jangan berbangga dengan tubuhmu yang indah
jangan berbangga dengan putihnya tubuhmu
akan tetapi anda tak bisa menutupinya sesuai anjuran agama..
dan sedangkan akhlaq kita belumlah seindah fisik kita

NA'UDZUBILLAH....

keindahan bukan untuk dipamerkan....
namun keindahan itu untuk dijaga...
dilindungi...
dari sesuatu yang dapat menimbulkan fitnah..

wanita akan terlihat cantik dengan jilbabnya..
bukan rambutnya yang terurai panjang..

wanita akan terlihat anggun dengan busana syar'inya
bukan dengan hotpants ataupun rok mininya..

wanita akan terlihat berwibawa..
karena inner beauty dan akhlaq mulianya
bukan karena kesombongannya ketika berlenggok-lenggok waktu berjalan..

wanita akan terlihat ketawadu'annya
ketika ia menundukkan kepalanya...untuk menjaga pandangannya dari lelaki bukan mahromnya..
bukan karena ucapan manisnya...

Wahai saudariku..
Cantiklah karena akhlaq baikmu
Bukan karena cantik fisikmu....

tanpa judul 44

Bukan karena cinta yang sanggup menegarkan aku....
tapi Alloh lah yang selalu dihatiku yang sanggup mengobati luka disetiap goresan yang pernah di torehkan oleh siapapun pada hati yang begitu mudah rapuh bila terkikis oleh kesakitan ucapan atau sikap siapapun orang itu......

Jika ada luka yang mendalam..
ingin rasanya dihapus dengan sejuta senyuman...
meskipun hati belum bisa mengikhlaskan..

semoga masa lalu yang menjadi kenangan..
bisa kita jadikan sebuah pelajaran..
kesakitan janganlah kita balas dengan kesakitan...
kebohongan janganlah dibalas dengan kebohongan..

meskipun harus menanggung perih dihati..
tapi Insyaalloh akan ada hikmah dibalik itu semua..

Alloh Maha Tahu Segala-galanya..
Alloh tidak tidur..
Dan Alloh lah yang bisa membukakan hati orang yang pernah menorehkan sayatan-sayatan tajam pada hati ini...

Semoga...
pintu hatimu bisa terbuka....
untukmu yang selalu menyakiti hati seseorang..
meskipun tak pernah disadari dalam melakukannya......

setajam-tajamnya pisau
masih tajam lidah manusia.....
Na'udzubillahi min dzalik....

tanpa judul 43

Sobat muda muslim, tolong jangan menggombal atas nama cinta. Jangan pula pura-pura jadi orang yang penuh cinta dengan menipu diri karena sejatinya kita belum sepenuhnya mencintai apa yang kita cintai. Cinta itu bukan main-main, cinta adalah wujud dari keseriusan kita bahwa kita akan berusaha melakukan apa saja demi yang kita cintai. Kalo kita mengecewakan yang kita cintai, tentunya cinta kita palsu. Kalo kita mengkhianati apa yang kita cintai, tentunya bukan cinta sejati. Sebab, jika benar-benar cinta kepada apa yang kita cintai, kita nggak bakalan mengecewakan apalagi mengkhianatinya.

tanpa judul 42

Sejatinya cinta tetap bisa tumbuh dan terpelihara meski tak diekspresikan dengan aktivitas mencintai. Itu sebabnya pula, cinta tetap ada meski tanpa diwujudkan dengan PACARAN. Karena CINTA memang BEDA dengan PACARAN.

Buktinya banyak orang jatuh cinta, dan nggak sedikit yang memendamnya. Mereka cukup merasakan cinta di dalam hatinya. Entah karena tak kuasa mengatakannya kepada orang yang dicintainya, atau memang sengaja ingin memelihara dan merawatnya sampai pada suatu saat di mana kuncup itu menjadi mekar dan berbunga di taman hatinya. Dan.. ia benar-benar siap untuk mengekspresikannya di jalur yang benar. Bagaimana dengan cintamu saat ini..? :)

Asmara Anak Rohis

Asmara Anak Rohis Anak Rohis juga manusia. Punya hati, punya rasa. Juga, tentu punya rasa suka dan bisa jatuh cinta. Huhuy! Justru kalo anak rohis nggak pernah bisa merasa jatuh cinta adalah kagak normal, atau jangan-jangan bukan makhluk hidup. Wacks! Ya iyalah, kalo masih merasa manusia sih ya pasti punya rasa cinta. Hewan aja punya kok. Selama masih hidup. Tapi tentu manusia punya aturan dalam mengekspresikan cintanya. Ada syariat yang harus ditaati. Kalo hewan nggak ada syariat yang harus mereka taati. Bener lho. Kalo manusia sih untuk mencintai manusia lainnya harus jelas aturan mainnya. Kalo hewan? Nggak ada. Emang pernah dengar ada kambing jantan yang tertarik dengan kambing betina terus mereka mengikatnya dengan khitbah untuk seterusnya menikah dan diramein dengan pesta ngundang tamu dan diiringi hiburan nasyid? Hihihi.. film kartun kaleee! Bro en Sis, karena aktivis Rohis (kerohanian Islam) juga punya rasa suka dan rasa cinta, pasti mereka pernah dong ngalamin yang namanya DDA alias debar-debar asmara. Meskipun dalam mengekspresikannya agak sedikit beda ama remaja umumnya. Kalo remaja umumnya langsung kenalan, terus janjian dan jadian deh dalam ikatan bernama pacaran. Kalo anak Rohis? Kalo untuk pacaran secara terang-terangan kayaknya jarang ada. Mungkin mereka malu. Tapi kalo yang dikamuflase dengan istilah “pacaran islami” kayaknya banyak deh. Ini juga sering dianggap sebagai pembenaran atas aktivitas yang dilakoninya. Halah! Ngaji doyan, pacaran kuat Nah lho, nggak salah nih ngasih subjudul? Hehehe… kamu jangan protes dulu dong. Banyak juga lho yang ngaji tapi pacarannya minta ampun kuatnya. Ini khusus berlaku buat yang ngajinya cuma ikut-ikutan or emang nggak paham. Termasuk yang ngerasa udah tahu tentang hukum Islam, tapi nggak sampe paham dan cuma teori doang, sementara praktiknya nol gede. So, cuma modal semangat aja, tanpa pengen paham lebih dalam. Kadang, ada juga lho yang emang nafsunya lebih gede ketimbang nalarnya. Maaf ye bagi yang kesinggung. Itu tandanya dirimu masih manusia. Ya iyalah, kalo monyet sih dihina ama dipuji tetep diem aja kagak ngarti, boro-boro tersinggung. Jadi, kalo masih tersinggung berbahagialah karena kamu masih manusia. Pletak! Oya, gaya pacaran aktivis Rohis agak lain. Awalnya sih ukhuwah, tapi kebablasan jadi demenen. Mulanya cuma bergaul sesama pengurus pengajian, lama-lama muncul benih-benih cinta. Bersemi dalam dada dan melahirkan kerinduan. Huhuy! Ati-ati, bisa gaswat! Sobat muda muslim, jangan heran or jangan kaget, sebab siapa pun orangnya, termasuk anak ngaji, bisa tumbuh dalam dirinya rasa cinta, rasa sayang, juga pengen memiliki begitu ngelihat lawan jenisnya. Ser-seran aja dalam dada kalo kebetulan bertemu di masjid or di perpustakaan. Bergetaran dalam jiwa (apalagi kalo ditambah naik bajaj, dijamin vibrasinya lebih kuat tuh! Halah!). Pokoknya, seperti ada yang bergejolak dalam hati. Tapi sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata (cieee…). Pokoknya, bikin jantung berdetak dua kali lebih kenceng deh. But, itu wajar kok. Namanya juga manusia. Suer. Malah boleh jadi, kalo iman kamu nggak kuat-kuat amat, bisa-bisa kecemplung melakoni aktivitas pacaran layaknya mereka yang masih awam dengan ajaran Islam. Maklumlah sobat, kalo nafsu udah jadi jenderal, akal sehat jadi keroconya. Celaka dua belas euy! Saat cinta mulai bersemi Cinta itu ibarat jelangkung. Datang nggak dijemput, pulang pun nggak dianter. Suka tiba-tiba aja datangnya. Udah gitu, nggak mengenal status lagi. Mau doi pelajar, guru, tokoh masyarakat, anak ngaji, ulama, dan bahkan kepala negara. Cinta bakalan tumbuh di dada mereka. Kamu masih inget kali ye kasusnya Bill Clinton dan Monica Lewynski? Hmm.. itu perselingkuhan yang mengguncang Gedung Putih beberapa tahun lalu. Geger seisi dunia. Awalnya, jelas rasa cinta. Meski akhirnya disalip oleh hawa nafsu. Hati-hati lho, anak ngaji juga bisa tergoda saat cinta mulai bersemi. Ehm..ehm.. (ditambah pura-pura batuk nih) kamu jadi sering tampil klimis kalo pergi ke sekolah or kampus. Dandanan jadi rapi jali. Pendek kata, pengen tampil beda dan sempurna di hadapan sang pujaan hati. Sering terjadi lho. Cinta lokasi sesama aktivis pengajian. Wajar euy, sebab cinta itu naluriah. Udah built-in saat manusia diciptakan oleh Allah Swt. Dalam salah satu firmanNya disebutkan:“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,” (QS Ali Imraan [3]:14) Cuma masalahnya, saat cinta mulai bersemi, jarang ada yang bisa bertahan dari godaannya yang kadang menggelapkan mata dan hati seseorang. Jangan heran dong kalo sampe ada yang nekat pacaran. Wah, aktivis pengajian kok pacaran? Malu atuh! Kalo udah gitu, bisa ngerusak predikat tuh. Bener. Sebab, serangan kepada orang yang dianggap tahu dan paham agama lebih kenceng. Jadi kalo ada aktivis pengajian (anak Rohis) yang pacaran, orang di sekililing mereka dengan sengit mengolok-olok, mencemooh, bahkan mencibir sinis. Kejam juga ya? Bandingkan dengan orang yang belum paham agama, atau nggak aktif di organisasi kerohanian Islam, biasa-biasa aja tuh. Sobat, inilah semacam ‘hukuman sosial’ yang kudu ditanggung seseorang yang udah dipandang ngerti. Padahal, sama aja dosanya. Tapi, seolah lebih besar kalo itu dilakukan oleh aktivis pengajian. Gawat! Jadi hati-hati deh, jangan sampe kamu kebablasan jadi demenan, padahal kamu niat awalnya mau menjalin ukhuwah sesama aktivis Rohis. Jadi, jelas emang kudu ada aturan mainnya. Nggak sembarangan bergaul, lho. Jangan main api dong! Iya, bara bisa jadi api yang berkekuatan besar dalam membakar apa saja yang ada di hadapannya, manakala kita rajin ngipasin. Makanya, jangan main bara api nafsu, bisa berabe dan bikin banyak dosa. Kejahatan terjadi bukan karena niat pelakunya saja, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! (hei! kok kayak Bang Napi sih? Hihihi…). Gaul bebas bisa bablas euy! Oke deh, supaya gaul kamu sesama aktivis pengajian selamat di dunia dan di akhirat, ada beberapa poin yang kudu diperhatikan. Jangan sampe ukhuwah malah berubah jadi pacaran. Pertama, kurangi frekuensi pertemuan yang nggak perlu. Memang, kalau sudah cinta, berpisah sejam serasa 60 menit, eh maksudnya sewindu (lama amat! Hiperbolis nih!). Bawaannya pengen ketemu melulu. Ini nggak sehat, Bro. Perbuatan seperti itu bukannya meredam gejolak, tapi akan memperparah suasana hati kita. Pikiran dan konsentrasi kita malah makin nggak karuan. Selain itu bukan mustahil kalo kebaikan yang kita kerjakan jadi tidak ikhlas karena Allah. Misal, karena si doi jadi moderator di acara pengajian, eh kita bela-belain datang karena pengen ngeliat si doi, bukan untuk nyimak pengajiannya itu sendiri. Yup, kurangi frekuensi pertemuan, apalagi kalau memang tidak perlu. Kalo sekadar untuk minjem buku catatan, ngapain minjem pada si doi, cari aja teman lain yang bisa kita pinjam bukunya. Lagipula, kalo kamu nggak sabaran, khawatir ada pandangan negatif dari si doi. Bisa-bisa kamu dicap sebagai ikhwan agresif atau akhwat yang genit. Zwing…zwing.. gubrak! Kedua, jangan ‘menggoda’ dengan gaya bicara dan penampilan yang gimanaa.. gitu. Jadi jangan saling memberi perhatian. Bisa-bisa diterjemahkan lain lho. Ati-ati deh. Firman Allah Swt. (yang artinya):“Jika kamu bertakwa, maka janganlah kamu terlalu lemah lembut (mengucapkan perkataan), nanti orang-orang yang dalam hatinya ragu ingin kepadamu. Dan berkatalah dengan perkataan yang baik. ” (QS. al-Ahzab [33]: 32) Ketiga, menutup aurat. Nggak salah neh? Kalo aktivis kan udah ngeh soal itu Bang? Bener. Harusnya memang begitu. Tapi, banyak juga yang belum tahu bagaimana cara mengenakan busana sesuai syariat. Akhwatnya masih pake kerudung gaul yang ‘cepak’ abis! (kalo yang bener kan ‘gondrong’. Maksudnya lebar gitu lho.). Iya, kerudungnya aja modis banget. Pake gaya dililit ke belakang, dan untung aja nggak ditarik lagi ke atas (gantung diri kalee..). Terus, bibirnya dipoles lipstik tebel-tebel. Bedakannya menor pula. Minyak wanginya? Bikin ikan sekolam teler! (apa hubungannya?) So, buat para akhwat, jangan tabarujj deh. Duh, kebayang banget lucunya kalo aktivis pengajian tabarujj alias tampil pol-polan dengan memamerkan kecantikannya. Allah Swt. berfirman: “…dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” (QS al-Ahzab [33]: 33) Keempat, kurangi berhubungan. Mungkin ketemu langsung sih nggak, tapi komunikasi jalan terus tuh. Mulai dari sarana ‘tradisional’ macam surat via pos, sampe yang udah canggih macam via telepon, HP, dan juga internet. Wuih, ketemu langsung emang jarang, tapi kirim SMS dan nelponnya kuat. Apalagi kalo urusan chatting, pake ada jadwalnya segala. Udah gitu, kirim-kirim e-mail pula. Hmm… jadi tetep berhubungan kan? Emang sih bukan masuk kategori khalwat. Tapi itu bikin suasana hati makin nggak kondusif karena mikirin si dia aja. Nggak percaya? Don’t be tried! Jangan dicoba! Kelima, jaga hati. Ya, meski sesama aktivis Rohis, bisikan setan tetap berlaku. Bahkan sangat boleh jadi makin kuat komporannya. Itu sebabnya, kalo hatimu panas terus karena panah asmara itu, dinginkan hati dengan banyak mengingat Allah. Mengingat dosa-dosa yang udah kita lakukan ketika sholat dan membaca al-Quran. Firman Allah Swt.: “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenang.” (QS ar-Ra’du [13]: 28) Oke deh, kamu udah punya modal sekarang. Hati-hatilah dalam bergaul dengan teman satu pengajian. Jaga diri, kesucian, dan kehormatan kamu dan temanmu. Jangan nekat berbuat maksiat. Kalo udah kebelet, (emangnya buang hajat?) segera menikah saja kalo emang udah mampu. Kalo belum mampu karena masih sekolah? Banyakin aktivitas bermanfaat dan seringlah berpuasa. Emang sih kalo pengen lebih mantap solusinya, kudu ada kerjasama semua pihak; individu, masyarakat dan juga negara. Hmm.. soal cinta juga urusan negara ya? Yup, negara wajib meredam dan memberantas faktor-faktor yang selalu ngomporin masyarakat untuk berbuat yang negatif. Jadi, jangan sampe ukhuwah kita berubah jadi demenan! Pokoknya, malu atuh kalo ngajinya getol, tapi pacaran juga puool.

Jilbabku Kehormatanku

Jilbabku Kehormatanku sekilas kupandangi cermin kemudian aku rapikan jilbab cokelatku.. sambil di dalam hati berkata "alhamdulillah yaa Alloh, Kau telah beri hidayah kepadaku untuk menutupi aurat dengan jilbab ini" rasanya nyaman dan sejuk sekali memakai jilbab ini... biar kata orang memandang aneh dengan seorang wanita yang berjilbab besar dan terkadang sering mengatakan "mbak apa ndak gerah?", "mbak ndak takut kalau ndak laku2 karena laki2 tak ada berani yang suka kepadamu", "percuma kamu pakai jilbab tapi ini dan itu" bagiku itu semua adalah cobaan.. cobaan yang Alloh berikan kepada kita disaat kita ingin menjadi seorang muslimah sejati.... tak perlu dibalas dengan hati yang dongkol ataupun marah cukup tersenyum saja,. setiap cobaan yang dihadapi dengan penuh senyuman insyaAlloh akan terasa ringan.. tak ada kamusnya jika sudah niat memakai jilbab malah jadi gerah yang ada menyejukkan hati terlebih bagi yang memandangya, tidak mengundang nafsu syahwat bagi kaum laki-laki.. masalah laku atau tidaknya,, hanya Alloh lah yang berhak menentukan siapa jodoh kita..dan janganlah khawatir tak mendapatkan pendamping hidup lantaran memakai jilbab. laki-laki akan merasa sungkan bila semakin wanita menutup auratnya sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Alloh... biarkan orang berkata apa tentang kita, yang terpenting kita telah melaksanakan perintah Alloh sesuai dengan ajaran agama dan norma kesopanan.. dan Alloh lebih Maha Mengetahui dengan segala yang kita perbuat.. wahai saudariku sayang.. percantiklah wajahmu dengan jilbab syar'imu serta wudhumu bukan dengan make-up mu dan percantiklah hatimu dengan akhlak muliamu dan perkataan lembutmu....

tanpa judul 41

Jangan kau pikir jilbab yang ku pakai ini sebagai tanda alimnya diriku
Tapi, ini perintah dari ALLAH yg sudah JELAS ADA dalam Qur'an

Aku juga sepertimu. . .
masih mencari-cari segenap cahaya...
masih mencari-cari kebenaran....
masih mencoba istiqomah

Karena, jilbabku bagiku...
bukan sekedar menutupi, tetapi melindungi...
Juga mengingatkan diri, menjaga setiap gerak - gerik
karena AKHLAK itu...BUNGA DIRI....PERMATA HATI dan INNER BEAUTY :")

tanpa judul 40

wahai para lelaki, pantaskanlah dirimu untuk mendapatkan sosok yang sangat istimewa. Karena bila kualitas kita biasa saja, sudikah kiranya mereka yang teristimewa akan melirik kita?

wahai para wanita, pandai pandailah dalam sabar dan syukur, karena ujian kesabaran dan kesyukuran adalah ujian tersusah dalam soal hubungan dengan pasangan kalian.

kunci galau. :)

1. kunci galau | pasang lagu melankolis, sambil inget2 yang sedih-sedih, dijamin galaw muluw dan rejeki kacaw
2. kunci galau | lakukan maksiat berpacaran, dijamin banyak galaw dan keimanan kacaw
3. kunci galau | banyak mikirin dunia, sedikit mengingat Allah, dijamin terus galaw dan akhirat kacaw
4. kunci galau | simpen foto mantan, berikut sms dan barang-barangnya, dijamin galaw dan nggak bisa move-on serta kacaw
5. kunci galau | idolain boyband kemayu, nontonin han-sinema, nangis sampe paraw dan ikutan kemayu kacaw
6. kunci galau | follow akun2 alay, y4Ng nGeTuitz-4n g jLazZ, s4l1Nkz uc4P "cemunguudh! eAaa k4Ka!" mabok bin kacaw
7. kunci galau | mengeluh, terus2an ngerasa diri paling malang di dunia, paling hina, mana nggak galaw
8. mau selamat dari galau? | jangan lakukan no 1-7 | ingat Allah dengan baca Al-Qur'an :)

renungan!!!

Seorang wanita...
Siapapun wanita itu...
Bila dijanjikan keindahan pastilah sangat berbahagia..
Apalagi kebahagiaan itu adalah sebuah janji untuk menikahi dari seorang laki-laki..
wanita mana yang enggan menolak kebahagiaan itu..
apalagi yang menjanjikan itu adalah laki-laki yang sangat ia cintai dan sayangi....

Namun...
apa jadinya..
Jika keindahan itu hanya janji palsu..
dan hanya angan-angan belaka...
pastilah hancur sudah hati wanita...

Banyak sekarang laki-laki
yang bermuluk-muluk...
bahwa dia akan berjanji untuk sehidup semati...
akan mencintai selama-lamanya...
akan menyayangi sampai akhir massa...
tapi ternyata dia hanya ingin mengincar kehormatan wanita saja..
setelah hilang kehormatan wanita itu,,
maka ia tinggalkan si wanita ,berdalih bahwa sudah tak sejalan lagi...

Kalau sudah begitu siapa yang dirugikan??
ujungnya juga wanita yang dirugikan..

saudariku tercinta..
tutup telingamu rapat-rapat jika ada laki-laki yang mengatakan berpuluh milyar rayuan seperti itu...
janganlah mudah percaya dengan laki-laki zaman sekarang...
penampilan oke...
tapi keimanan nol besar...

wahai saudariku..
tetap jaga IMAN mu...
Keteguhan Hatimu....
percayalah hanya kepada Alloh SWT..

Hanya laki-laki yang sholeh
yang senantiasa selalu menghormati, menghargai dan menjaga kehormatan wanita yang ia cintai hingga waktu halal telah tiba...

tanpa judul 39

Cinta itu pada hati, bukan pada body.
Jadi meski sekarag dia menjadi melar, cinta anda tak akan kelar.
Meski dia menjadi lebar, cinta anda nggak bakalan bubar. Meski paras cantik dia memudar, tapi anda akan mencintainya dengan penuh sabar. So, cintailah pada hati, bukan pada body...

Anatomi AKHWAT

 1. MATA : Menjaga pandangan, sesuai dengan Firman Allah dalam surat An-Nur : 30 "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya..” 2. OTAK : Berpikir positif dan jauh ke depan 3. TANGAN : Suka menolong dalam kebajikan 4. MULUT : Tidak terbuka kecuali untuk hal yang baik dan benar serta bermanfaat 5. PERUT : Terjaga dari makanan yang syubhat* apalagi haram 6. TUBUH : Lindungi dengan pakaian dan hijab syar’i serta tidak mempertontonkan pada khalayak ramai 7. KAKI : Selalu berjalan di atas jalan kebaikan *) Syubhat Apa itu SYUBHAT? Syubhat adalah sesuatu yang tidak jelas apakah makanan itu HALAL atau HARAM. Misalnya daging sapi yang sudah terjual di pasar, tentu kita tidak tahu apakah sang penyembelih menyebut asma Allah atau tidak ketika menyembelih? Terus gimana donk menyikapinya? Eitzz, ga usah galau gitu donk. Ada solusinya kok. Bukan ISLAM jika tanpa ada SOLUSI Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari 'Aisyah sesungguhnya Nabi saw pernah ditanya, "Sesungguhnya ada suatu kaum yang datang kepada kami dengan membawa daging, dan kami tidak mengetahui apakah mereka menyebut nama Allah ketika menyembelihnya ataukah tidak." Maka Nabi saw bersabda, "Sebutlah nama Allah dan makanlah." (HR Bukhari) Jadi, jangan lupa baca basmallah yaa

tanpa judul 38

Orang yang mencintai kamu, tidak mau berkata "Aku Mencintaimu" dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu.
Tetapi hanya ia yg akan mengatakan “I Love You” pada situasi yang spesial, karena ia tidak mau kamu salah mengerti, dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai dirimu (apa adanya).

Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya.
Dimatanya kamu selalu yang tercantik/tertampan walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan.

Orang yang mencintaimu jarang mengatakan kata-kata manis. Tapi kamu tahu, segala perhatiannya sudah menyalurkan semua (yang ada pada dirinya).
Orang yang mencintai kamu, akan selalu berusaha membuatmu tersenyum dan tertawa. Walau terkadang caranya membingungkanmu

Peringatan buat WANITA PESOLEK (yg berlebihan)

Wanita diciptakan dengan tabiat cinta berhias, berdandan, dan indah dalam berpakaian dan lain-lain. Namun Islam mengatur semua itu dengan porsi tertentu dipergunakan pada tempat serta situasi tertentu. Kenyataan di masyarakat adalah lebih banyak wanita yang menghamburkan uang untuk kepentingan pakaiannya, perhiasan, alat-alat kecantikan (MAKE UP), rambut dan hiasan-hiasan remeh dan berlebihan lainnya. Padahal semuanya tidak akan menambah kemajuan perekonomian dan tidak akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bahkan sebaliknya dapat menambah beban masyarakat jika dilakukan tidak menurut aturan Islam. Dan lengkaplah sudah dunia ini dipenuhi mode -mode jahiliyah yang mengusung kebebasan berpikir dan berperilaku yang steril dari nilai-nilai Islam. Ironisnya, kemunduran ini mereka sebut kemajuan. Pamer aurat dianggap seni. Perzinaan dianggap zamannya dan pembunuhan janin (aborsi) dianggap hak asasi. Maka lahirlah generasi instan, yaitu generasi yang tidak memiliki kepedulian terhadap moral. Yang mereka pikirkan hanya kenikmatan sesaat walaupun harus merugikan orang lain. Meskipun pemakai busana muslimah sekarang ini sudah banyak dijumpai, yang seharusnya sesuai dengan syar’i, yaitu seorang wanita muslim seharusnya mengenakan pakaian yang longgar, tidak terlalu ketat, berpakaian tidak tembus pandang, dan sebagainya. Namun masih banyak yang jauh dari standar syar’i misalnya: 1. Pakaian yang dikenakan terlalu ketat, sehingga lekuk tubuhnya kelihatan. 2. Bahan pakaian yang dikenakan terlalu tipis. 3. Mengenakan kudung gaul, dan lain sebagainya. Setiap wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya (kecuali muka dan telapak tangan) dari pandangan laki-laki bukan muhrim. Mereka tidak dilarang menampakkan zinat (perhiasan) nya kepada beberapa golongan lakilaki dan wanita. Allah SWT juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah SWT: “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Allah SWT berfirman: “Dan hendak lah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah....” (Q.S. Al-Ahzab: 33) Allah SWT berfirman : “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59) Jika menyinggung soal pakaian hal ini memang tidak bisa dipisahkan dari pergaulan hidup sehari-hari dalam masyarakat. Karena persoalan pakaian dan pergaulan ini merupakan salah satu pembeda yang sangat pokok antara manusia dan hewan. Selain itu juga menjadi tanda adanya peradaban dan kemajuan. Wanita muslimah dilarang ber-tabarruj. Didalamnya termasuk pula larangan untuk mengenakan pakaian yang mencolok atau menarik perhatian dengan tujuan memamerkan diri. Rasulullah SAW bersabda: ”Perempuan adalah aurat. Apabila keluar, setan akan membuatnya tampak menggairahkan.” (HR. Qib Tirmuzi) Maksudnya adalah bahwa wanita harus menutupi auratnya. Setiap wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya (kecuali muka dan telapak tangan) dari pandangan laki-laki bukan muhrim. Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada pada akhir umatku nanti wanita -wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita -wanita yang pantas dilaknat.”. (HR. Muslim) Selain itu ber-tabarruj juga dapat menimbulkan banyak keburukankeburukan diantaranya yaitu: 1. Tabarruj adalah sifat penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat; kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yang digunakan memukul menusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang...” (HR. Muslim) 2. Tabarruj penyebab hitam dan gelap di hari kiamat. Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Permisalan wanita yang berhias untuk selain suaminya, adalah bagaikan kegelapan pada hari kiamat, tidak ada cahaya baginya.” (HR. Abu Daud) Maksudnya adalah wanita yang berlenggak-lenggok ketika berjalan dengan menarik pakaiannya, akan datang pada hari kiamat dalam keadaan hitam dan gelap, bagaikan berlenggak-lenggok dalam kegelapan. Dan hadits ini walaupun lemah, tetapi artinya benar, karena kenikmatan dalam maksiat adalah siksaan, wangi-wangian akan menjadi busuk dan cahaya menjadi kegelapan. 3. Tabarruj adalah kemunafikan. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik -baik wanita kalian adalah yang memiliki kasih sayang, subur (banyak anak), suka menghibur dan siap melayani, bila mereka bertakwa kepada Allah. Dan sejelek -jelek wanita kalian adalah wanita pesolek dan penghayal mereka itu adalah wanita-wanita munafik, mereka tidak akan masuk surga kecuali seperti ghurab a’sham.” (HR.Bukhari Muslim) Yang dimaksud ghurab a’sham adalah burung gagak yang memiliki cakar dan kaki merah, pertanda minimnya wanita masuk surga, karena burung gagak yang memiliki sifat seperti ini sangat jarang ditemukan. 4. Tabarruj mengoyak tirai pelindung dan membuka aib. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja di antara wanita yang menanggalkan pakaian -nya di selain rumah suaminya, maka ia telah mengoyak tirai pelindung antara dirinya dan Allah Azza wa Jalla.”(HR. Ahmad) 5. Tabarruj adalah ajaran iblis. Sesungguhnya kisah Adam dengan Iblis memberikan gambaran kepada kita bagaimana musuh Allah, Iblis membuka peluang untuk melakukan perbuatan dosa dan mengoyak tirai pelindung dan bahwa Tabarruj itulah tujuan asasi baginya. Allah SWT berfirman: “Hai anak Adam! Janganlah kamu sekali-kali dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. (Q.S. Al-A’raf: 27) Jadi iblislah yang mengajak kepada Tabarruj dan membuka aurat mereka. Dialah pemimpin utama bagi para pencetus apa yang dikenal dengan istilah Tahrirul Mar’ah (pembebasan wanita). 6. Tabarruj adalah jalan hidup orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi memiliki peran yang sangat besar dalam menghancurkan umat ini melalui wanita, dan kaum wanita sejak dulu memiliki pengalaman di bidang ini, Rasulullah SAW bersabda: “Takutlah pada dunia dan takutlah pada wanita karena fitnah pertama pada Bani Israel adalah pada wanita.” (HR. Bukhari Muslim) Dari berbagai nash yang ada, dapat dipahami bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang akan terlepas dari pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT. Setiap aktivitas pasti akan dihisab, dan Allah SWT akan memberikan balasan berupa pahala dan siksa. 7. Tabarruj adalah keterbelakangan. Buka-bukaan dan telanjang adalah fitrah hewan ternak, tidak seorangpun yang condong kepadanya kecuali dia akan terperosok jatuh ke derajat yang paling rendah dari pada derajat manusia yang telah dimuliakan Allah. Dari sini nampaklah bahwa Tabarruj adalah tanda kerusakan fitrah, ketiadaan ghirah dan mati rasa: Anda mengangkat baju hingga lutut Demi Tuhanmu, sungai apa yang akan anda seberangi Baju itu bagaikan naungan di waktu pagi Yang semakin pendek, waktu demi waktu Anda mengira bahwa laki-laki itu tidak memiliki perasaan Padahal anda sendiri yang mungkin tidak punya perasaan 8· Tabarruj adalah pintu adzab yang merata. Seseorang yang memperhatikan nash-nash syare’at dan sejarah (Islam) akan meyakini adanya kerusakan yang ditimbulkan oleh Tabarruj dan bahayanya atas agama dan dunia, apalagi bila diperparah dengan Ikhtilath (percampurbauran antara laki-laki dan wanita). nah loh masih 'pede" dandan berlebihan? pake make up menor? ihh... Cantik itu bukan karena make up yang tebel !!!  

tanpa judul 37

Pacaran hanyalah ajang coba-coba dan tidak ada keseriusan kebanyakan dilapangan sebagai status, seakan-akan permainan setan. Paling yang dicari dalam pacaran, hanya mengeksplor hal-hal yang berhubungan dengan kemesraan yang seringkali tidak disadari atau malah masa bodoh terhadap resiko yang ditimbulkannya. Sama saja memberi peluang terhadap setan untuk mempermudah tugasnya mengelincir orang yang mencintai dunia (tahta, harta, dan wanita) dibanding mencintai Penciptanya. Semakin lupa pada tujuan hidupnya dialihkan oleh angan-angan yang semu.

tanpa judul 36

Bismillaah...

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

tanpa judul 35

Ketika wajah ini penat memikirkan dunia maka berwudhulah, ketika tangan ini letih menggapai cita-cita maka bertakbirlah, Ketika pundak tak kuasa memikul amanah maka bersujudlah,
ketika rizki mulai terasa sempit maka berinfaqlah dan ketika cinta mulai bertasbih maka berbahagialah.

Mari kita ikhlaskan dan dekatkan diri kita kepada-NYA,
agar bisa tunduk disaat yang lain angkuh,
agar bisa tangguh disaat yang lain runtuh,
dan agar bisa tegar disaat yang lain terlempar..