Kamis, 19 Juli 2012

Peringatan buat WANITA PESOLEK (yg berlebihan)

Wanita diciptakan dengan tabiat cinta berhias, berdandan, dan indah dalam berpakaian dan lain-lain. Namun Islam mengatur semua itu dengan porsi tertentu dipergunakan pada tempat serta situasi tertentu. Kenyataan di masyarakat adalah lebih banyak wanita yang menghamburkan uang untuk kepentingan pakaiannya, perhiasan, alat-alat kecantikan (MAKE UP), rambut dan hiasan-hiasan remeh dan berlebihan lainnya. Padahal semuanya tidak akan menambah kemajuan perekonomian dan tidak akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bahkan sebaliknya dapat menambah beban masyarakat jika dilakukan tidak menurut aturan Islam. Dan lengkaplah sudah dunia ini dipenuhi mode -mode jahiliyah yang mengusung kebebasan berpikir dan berperilaku yang steril dari nilai-nilai Islam. Ironisnya, kemunduran ini mereka sebut kemajuan. Pamer aurat dianggap seni. Perzinaan dianggap zamannya dan pembunuhan janin (aborsi) dianggap hak asasi. Maka lahirlah generasi instan, yaitu generasi yang tidak memiliki kepedulian terhadap moral. Yang mereka pikirkan hanya kenikmatan sesaat walaupun harus merugikan orang lain. Meskipun pemakai busana muslimah sekarang ini sudah banyak dijumpai, yang seharusnya sesuai dengan syar’i, yaitu seorang wanita muslim seharusnya mengenakan pakaian yang longgar, tidak terlalu ketat, berpakaian tidak tembus pandang, dan sebagainya. Namun masih banyak yang jauh dari standar syar’i misalnya: 1. Pakaian yang dikenakan terlalu ketat, sehingga lekuk tubuhnya kelihatan. 2. Bahan pakaian yang dikenakan terlalu tipis. 3. Mengenakan kudung gaul, dan lain sebagainya. Setiap wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya (kecuali muka dan telapak tangan) dari pandangan laki-laki bukan muhrim. Mereka tidak dilarang menampakkan zinat (perhiasan) nya kepada beberapa golongan lakilaki dan wanita. Allah SWT juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah SWT: “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Allah SWT berfirman: “Dan hendak lah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah....” (Q.S. Al-Ahzab: 33) Allah SWT berfirman : “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59) Jika menyinggung soal pakaian hal ini memang tidak bisa dipisahkan dari pergaulan hidup sehari-hari dalam masyarakat. Karena persoalan pakaian dan pergaulan ini merupakan salah satu pembeda yang sangat pokok antara manusia dan hewan. Selain itu juga menjadi tanda adanya peradaban dan kemajuan. Wanita muslimah dilarang ber-tabarruj. Didalamnya termasuk pula larangan untuk mengenakan pakaian yang mencolok atau menarik perhatian dengan tujuan memamerkan diri. Rasulullah SAW bersabda: ”Perempuan adalah aurat. Apabila keluar, setan akan membuatnya tampak menggairahkan.” (HR. Qib Tirmuzi) Maksudnya adalah bahwa wanita harus menutupi auratnya. Setiap wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya (kecuali muka dan telapak tangan) dari pandangan laki-laki bukan muhrim. Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah. Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada pada akhir umatku nanti wanita -wanita yang berpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah wanita -wanita yang pantas dilaknat.”. (HR. Muslim) Selain itu ber-tabarruj juga dapat menimbulkan banyak keburukankeburukan diantaranya yaitu: 1. Tabarruj adalah sifat penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat; kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yang digunakan memukul menusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang...” (HR. Muslim) 2. Tabarruj penyebab hitam dan gelap di hari kiamat. Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Permisalan wanita yang berhias untuk selain suaminya, adalah bagaikan kegelapan pada hari kiamat, tidak ada cahaya baginya.” (HR. Abu Daud) Maksudnya adalah wanita yang berlenggak-lenggok ketika berjalan dengan menarik pakaiannya, akan datang pada hari kiamat dalam keadaan hitam dan gelap, bagaikan berlenggak-lenggok dalam kegelapan. Dan hadits ini walaupun lemah, tetapi artinya benar, karena kenikmatan dalam maksiat adalah siksaan, wangi-wangian akan menjadi busuk dan cahaya menjadi kegelapan. 3. Tabarruj adalah kemunafikan. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik -baik wanita kalian adalah yang memiliki kasih sayang, subur (banyak anak), suka menghibur dan siap melayani, bila mereka bertakwa kepada Allah. Dan sejelek -jelek wanita kalian adalah wanita pesolek dan penghayal mereka itu adalah wanita-wanita munafik, mereka tidak akan masuk surga kecuali seperti ghurab a’sham.” (HR.Bukhari Muslim) Yang dimaksud ghurab a’sham adalah burung gagak yang memiliki cakar dan kaki merah, pertanda minimnya wanita masuk surga, karena burung gagak yang memiliki sifat seperti ini sangat jarang ditemukan. 4. Tabarruj mengoyak tirai pelindung dan membuka aib. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja di antara wanita yang menanggalkan pakaian -nya di selain rumah suaminya, maka ia telah mengoyak tirai pelindung antara dirinya dan Allah Azza wa Jalla.”(HR. Ahmad) 5. Tabarruj adalah ajaran iblis. Sesungguhnya kisah Adam dengan Iblis memberikan gambaran kepada kita bagaimana musuh Allah, Iblis membuka peluang untuk melakukan perbuatan dosa dan mengoyak tirai pelindung dan bahwa Tabarruj itulah tujuan asasi baginya. Allah SWT berfirman: “Hai anak Adam! Janganlah kamu sekali-kali dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. (Q.S. Al-A’raf: 27) Jadi iblislah yang mengajak kepada Tabarruj dan membuka aurat mereka. Dialah pemimpin utama bagi para pencetus apa yang dikenal dengan istilah Tahrirul Mar’ah (pembebasan wanita). 6. Tabarruj adalah jalan hidup orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi memiliki peran yang sangat besar dalam menghancurkan umat ini melalui wanita, dan kaum wanita sejak dulu memiliki pengalaman di bidang ini, Rasulullah SAW bersabda: “Takutlah pada dunia dan takutlah pada wanita karena fitnah pertama pada Bani Israel adalah pada wanita.” (HR. Bukhari Muslim) Dari berbagai nash yang ada, dapat dipahami bahwa tidak ada satupun aktivitas manusia yang akan terlepas dari pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT. Setiap aktivitas pasti akan dihisab, dan Allah SWT akan memberikan balasan berupa pahala dan siksa. 7. Tabarruj adalah keterbelakangan. Buka-bukaan dan telanjang adalah fitrah hewan ternak, tidak seorangpun yang condong kepadanya kecuali dia akan terperosok jatuh ke derajat yang paling rendah dari pada derajat manusia yang telah dimuliakan Allah. Dari sini nampaklah bahwa Tabarruj adalah tanda kerusakan fitrah, ketiadaan ghirah dan mati rasa: Anda mengangkat baju hingga lutut Demi Tuhanmu, sungai apa yang akan anda seberangi Baju itu bagaikan naungan di waktu pagi Yang semakin pendek, waktu demi waktu Anda mengira bahwa laki-laki itu tidak memiliki perasaan Padahal anda sendiri yang mungkin tidak punya perasaan 8· Tabarruj adalah pintu adzab yang merata. Seseorang yang memperhatikan nash-nash syare’at dan sejarah (Islam) akan meyakini adanya kerusakan yang ditimbulkan oleh Tabarruj dan bahayanya atas agama dan dunia, apalagi bila diperparah dengan Ikhtilath (percampurbauran antara laki-laki dan wanita). nah loh masih 'pede" dandan berlebihan? pake make up menor? ihh... Cantik itu bukan karena make up yang tebel !!!  

0 komentar:

Posting Komentar