Senin, 10 Desember 2012

Tipuan Dunia dan Syaitan

Abdullah Saleh Hadrami
Allah ?Subhanahu Wa Ta?ala berfirman: ?Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.?
(Surat 31 Luqmaan (Luqman) Ayat 33)
Kandungan Ayat:
- Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
- Perintah untuk bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
- Kita harus takut dengan hari kiamat yang pasti terjadi.
- Diantara kedahsyatan hari kiamat adalah terputusnya hubungan kekerabatan sehingga seorang bapak tidak bisa menolong anaknya dan seorang anak tidak bisa menolong bapaknya.
- Apabila kita menyadari dan merenungkan kejadian yang dahsyat ini pastilah kita terdorong untuk semakin bertakwa kepada Allah.
- Ini adalah rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-hambaNya yaitu Dia memerintahkan kepada hamba-hambaNya agar bertakwa sehingga mendapatkan kebahagiaan abadi dan memperingatkan mereka dengan ancaman dan hukuman agar mereka selamat, segala pujian hanya bagiMu ya Rabb.
- Janji Allah pasti terjadi dan tidak mungkin Dia memungkiri janjiNya.
- Penghalang terbesar seorang hamba dalam meraih ridha Allah kampung akhirat adalah kehidupan dunia dan godaan syaitan.
- Janganlah sekali-kali kita tertipu oleh kehidupan dunia yang palsu, semu dan sebentar ini.
- Janganlah pula kita tertipu oleh godaan syaitan yang selalu berusaha menyesatkan kita.
- Syaitan ada macam: Syaitan dari golongan jin dan syaitan dari golongan manusia.
- Syaitan dari golongan manusia adalah siapa saja yang menghalang-halangi jalan Allah dan tidak senang melihat orang istiqomah mengamalkan jaran agama.
- Syaitan adalah musuh besar kita yang selalu mencari kesempatan dan kelengahan kita untuk disesatkan dengan janji-janji palsu dan khayalan-khayalan belaka.

0 komentar:

Posting Komentar