Abdullah Saleh Hadrami
Allah Ta?ala berfirman: ?Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah
benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu
dan sekali-kali janganlah syetan yang pandai menipu, memperdayakan kamu
tentang Allah.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia
musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak
golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Orang-orang yang kafir bagi mereka adzab yang keras. Dan orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala
yang besar.?
(Surat 35 Fathir (Pencipta) Ayat 5-7)
Kandungan Ayat:
- Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.
- Sesungguhnya janji Allah akan hari kebangkitan dan pembalasan adalah haq dan benar adanya serta tiada keraguan padanya.
- Dalil-dalil dan bukti akan hal ini sangatlah banyak, baik melalui wahyu ataupun melalui akal yang sehat.
- Apabila janji Allah adalah haq dan benar adanya maka hendaklah kita
bersiap-siap dengan amal saleh untuk menghadapinya dan berusaha agar
tidak ada satupun yang sanggup menghalang-halangi jalan kita.
- Janganlah kita tertipu oleh kehidupan dunia yang penuh dengan syahwat, kelezatan dan gemerlapan yang menyilaukan.
- Kenikmatan dunia hanyalah sebentar, palsu, semu dan menipu oleh sebab
itu janganlah membuat kita melupakan tujuan penciptaan kita yang
sebenarnya yaitu beribadah hanya kepada Allah.
- Syaitan adalah penipu terbesar yang selalu berusaha untuk menjerumuskan kita ke jurang kehancuran.
- Syaitan adalah musuh utama yang harus kita hadapi dan dia bisa melihat
kita sedang kita tidak bisa melihatnya oleh sebab itu janganlah kita
lalai dan lengah akan peperangan dan permusuhan ini.
- Tujuan utama syaitan adalah mencari teman sebanyak-banyaknya agar sama-sama masuk ke dalam neraka.
- Manusia terbagi menjadi dua kelompok dalam menghadapi godaan syaitan, yaitu:
1). Mengikuti syaitan sehingga mengingkari ajaran para rasul dan
menolak untuk taat kepada Allah, mereka adalah orang-orang yang
merugi dan calon-calon penghuni neraka jahannam untuk mendapatkan adzab
yang sangat pedih dan kekal di dalamnya.
2). Orang-orang yang beriman kepada Allah dengan sepenuh hati dan
mengerjakan amal-amal saleh serta tidak terpengaruh oleh rayuan dan tipu
daya syaitan yang menyesatkan, mereka adalah orang-orang yang beruntung
dan bernasib baik, untuk mereka ampunan atas dosa-dosa yang pernah
mereka lakukan dan pahala yang besar dengan mendapatkan apa yang selama
ini mereka cita-citakan yaitu: Surga dan memandang Wajah Allah yang Maha
Mulia.
Senin, 10 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar