Tapi lama kelamaan sete
lah
diperhatikan, agak risih juga mendengarnya. Kalimat itu terlontar
setelah teman bicaranya yang bercerita tentang kejadian yang menarik
atau mengasyikan...
Coba bayangkan.... jika si A sudah menggebu-gebu saat cerita asyik tentang dirinya, bahkan dengan ekspersi senang pada raut muka,,,,
eh... si B malah bilang TERUS... GUWE HARUS BILANG "WOW" GITU????
seketika itu juga si A langsung berubah raut mukanya.
Sayangnya kalimat ini nggak hanya tenar di anak-anak SD, tetapi juga di kalangan remaja SMP, SMA bahkan anak-anak yang ngaku aktifis rohis dan aktifis dakwah...
Saudara-saudariku yang baik .... bukankah kita dianjurkan mengucapkan kalimat thoyyibah jika mendengar sesuatu yang menakjubkan? Maasya Allah misalnya.
Dan bukankah kita juga dianjurkan menjadi pendengar setia jika ada seseorang yang bercerita?
Tidakkah itu akan melukai perasaaan orang yang sedang berbagi kebahagiaan????
Kesannya enteng mengucapkannya... tapi sungguh jika ada yang terlukai dengan lisan kita, maka ada pertanggung jawabannya.
Wallahu a'lam
Coba bayangkan.... jika si A sudah menggebu-gebu saat cerita asyik tentang dirinya, bahkan dengan ekspersi senang pada raut muka,,,,
eh... si B malah bilang TERUS... GUWE HARUS BILANG "WOW" GITU????
seketika itu juga si A langsung berubah raut mukanya.
Sayangnya kalimat ini nggak hanya tenar di anak-anak SD, tetapi juga di kalangan remaja SMP, SMA bahkan anak-anak yang ngaku aktifis rohis dan aktifis dakwah...
Saudara-saudariku yang baik .... bukankah kita dianjurkan mengucapkan kalimat thoyyibah jika mendengar sesuatu yang menakjubkan? Maasya Allah misalnya.
Dan bukankah kita juga dianjurkan menjadi pendengar setia jika ada seseorang yang bercerita?
Tidakkah itu akan melukai perasaaan orang yang sedang berbagi kebahagiaan????
Kesannya enteng mengucapkannya... tapi sungguh jika ada yang terlukai dengan lisan kita, maka ada pertanggung jawabannya.
Wallahu a'lam
0 komentar:
Posting Komentar