Yang”SALAH”bisa jadi”SHOLEH”atau bahkan yg tadinya beriMAN jadi preMAN....(begitu pun sebaliknya).
PENGARUH pertemanan begitu besar terhadap kita,betul apa benar??iya apa iya??
banyak koq realitanya,,yuuk simak niih cerita ane:
===============================
“Matahari
mulai kembali ke peraduan,cahaya kini beralih dgn sinaran bulan,yang
jika diamati cahayanya tertelan penuh oleh kelap lampu jalanan kota,tapi
tetap saja aku bisa menikmati suasana kota yg sering di sebut paris van
java ini,suasananya boleh dibilang sejuk dibanding kota domisiliku
sekarang ini,kalau bukan karena alasan kuliah aku sendiri lebih nyaman
tinggal dikota kelahiranku yg masih asri no polusi.
hmm..kali ini
aku dapat undangan dinner dari sahabatku,kebetulan niatku mengunjungi
kota ini jg bukan karena alasan jalan2 semata,tapi aku dan sahabat
lainnya ingin mengisi hari libur dgn mngikuti kajian di daarut
tauhid,malam ini,aku tak sabar untuk bertemu dengan sahabat2
seperjuangan masa sekolah dulu,
dari kesekian sahabat karibku,hanya baru beberapa
orang yg datang dan sisanya belum juga menampakan batang hidungnya
sampai akhirnya jam menunjukan pukul 20.00wib,dari kejauhan aku melihat
seorang wanita yg berjalan melenggang dgn jeans skini dan balutan
kerudung yg dililiti hiasan bunga,hhmm..menarik memang,tapiii betapa
kagetnya diri ini ketika yg kusaksikan depan mata wanita yg kini mulai
berjalan mendekatiku dgn tertunduk malu adalah sahabat karibku
sendiri,”Ya Robb,,hampir tak percaya akan apa yg aku lihat depan mataku
ini??BERUBAHkah dia sekarang??balutan jeans ketat dan kerudung warna
warni yg melilit disertai hak tinggi dan aksesoris,,apakah dia
sahbatku??”
ketika diri ini masih mematung akan ketidak percayaan apa
yg kusaksikan kini,tapi hati ini TERUS menariK diri untuk berkata
‘iya'.
Dgn senyum tertunduk malu dia mulai menyapa dan berbicara
banyak tentang dirinya.Aku masih tetap tak percaya,kenapa dia
berubah,dahulu penampilannya msih dgn gamis,,jilbab dan khimar yg
lebar,begitu sederhana namun anggun tapi kini yg kusaksikan layaknya
sperti model yg berpoles make up tebal dgn fashion yg seolah siap
berjalan di catwalk.Semoga tidak ada penyakit hati akan bisikan2 syetan
yg menyelimuti hatiku ini,,aku harus tetap 'positive thinking' gumamku.
Aku
hanya tertegun di tengah kebisingan obrolan mereka,rasanya serasa baru
kemarin kita melewati masa sekolah bersama,ketika komunitas hijaber yg
sering dilontarkan terhadap teman2 sekolah tak menggoyahkan semangat
kita untuk tampil beda,masih ingat dgn heterogennya siswa sekolah
kita,mulai dari yg muslim dan non muslim berbaur penuh toleransi
tinggi,tapi sayangnya kita waktu itu hampir goyah ketika ada beberapa
guru di sekolah yg malah menyudutkan komunitas kami ,”ini bukan sekolah
aliyah atau pondok pesantren,jika mau berjilbab aturan yg standar
aja,gak usah lebar2 seperti itu!!jika besok tak diganti maka kemungkinan
jilbab kalian akan dipotong!!”.
waww,,klo ingat itu,rasanya terlalu diskriminasi ditengah HAM yg di koar2kan.
hmm..tentang
jilab pun sampai mengeluarakan ancaman seperti itu,tapi kami waktu itu
hanya tersenyum sumringah ketika jumlah kami yg sedikit ini mampu
melawan dgn berbagai argumentasi yg kuat,tak bisa berkutik melihat salah
seorag guru yg pernah melontarkan itu kami singgung dgn membawa sumber
alqur’an,memang bisa jadi berpenampilan wajar tanpa memakai jilbab
lebar,karena memang dasarnya sekolah kami bukanlah aliyah,melainkan
n.e.g.r.i, tapi kami hanya khawatir mendengar gaungan siswa laki2 yg
merasa terganggu dgn penampilan anak2 sekolahan waktu itu,memakai
kerudung yg tipis,yg masih menampakan leher bahkan pendek,dan baju
seragam yg membentuk tubuh,maka dari itu kami berani membentuk suatu
komunitas yg disebut hijaber yg angotanya malah bertambah banyak setelah
kami berhasil membuktikan bahwa kami mampu membawa nama sekolah di
setiap ajang lomba sekolah tingkat nasional,baik itu
olimpiade,pidato,dll.
itu cukup membanggakan ,maka dari itu kami lebih di hargai dan di hormati.
masih ingat pula akan perjuangan yg tidak mudah,jatuh bangun untuk menggenggam erat tangan kita bersama.
Namun,,setelah
sekian tahun kita berpisah,tinggal dikota yg berbeda2 dan tentunya
kuliah di universitas yg berbeda pula,membuat diri ini hanya bisa
mengelus dada beristighfar,rasanya kehilangan sahabat2 seperjuangan
dahulu yg selalu menggemborkan ttg semangat dakwah mengajak siswi2 untuk
melajimkan jilbab,Lalu kenapa kini penampilanmu berubah kawan??apa yg
terjadi padamu??yg membuat miris dan merinding lagi ketika ada sebagian
teman yg justru malah mencopot identitas mereka sbg muslimah, dgn
menanggalkan hijab mereka…
Jujur,,saat itu aku ingin menangis
menjerit,rasanya aku KEHILANGAN.Apa yg menyebabkan kalian berubah
seperti ini??aku hanya mampu berjerit dalam hati...
ini kah selemah lemahnya iman yg kumiliki sampai mulut pun terkatup rapat ketika ingin menegur kalian.
Aku
merasa asing dengan kalian,dulu kita begitu kompak,begitu terasa
kebersamaan dimanapun kita berada,tapi kali ini aku hanya mempu
bercermin melalui kelopak mataku sendiri.
”AKU ANEH..penampilanku
berbeda dgn kalian,subhanallah,,kalian Nampak cantik,dengan polesan make
up tebal,dan fashion style kalian yg “wah”,,namun aku??diriku??masih
dengan gamis dan khimar lebar??pantas saja jika ditanya”mau ngisi
pengajian dimana mba??”(waduh,klo gak di tanggapi positive thinking,itu
pastilah ejekan,tapi why not,,selama apa yg kita jalankan adalah suatu
KEBENARAN,,tidak ada alasan untuk mncari PEMBENARAN,apalagi hnya
ledekan2 kecil seperti itu,aku masih KUAT dgn pendirianku..insyaALLAH)
Seandainya
menuruti hawa nafsuku,aku bisa seperti kalian,membeli baju2 modis,make
up,aksesoris,dan lain2 yg kalian kenakan,aku pun mampu memakai itu pada
raga ini..tapiii aku malu??malu pada tuhanku??apa yg harus aku katakan
ketika aku tahu tentang perintahnya namun harus ku langgar??TIDAK
kawan,semoga kita di jauhkan dari golongan munafik dan fasik,biarlah
orang disekitar mengggapku aneh tapi aku tidak aneh dimata
tuhanku,biarlah kalian menjauh sekalipun asal jangan tuhanku jauh
dariku.”
Hahh,,Bandung dgn semua mojangnya yg “geulis”berlalu
lalang tampil cantik,mereka cantik,termasuk teman2ku,,tapi apakah modis
dan fashion style yg diutamakan itu bisa membantu prtanyaan pertanggung
jawaban kelak??bagaimana dgn perintah ALLAH ttg berhijab
syar’i??kemanakah diri kalian sahabat2ku yg dulu yg tampil apa adanya??
ah..lagi2
hati ini tertunduk,,dan butiran air mata itu pecah,ketika diri ini
hendak bangkit dan meninggalkan kalian,salah seorang dari kalian
menyahut”ehh..mau kemana?jangan pergi dulu..kenalin ini pacar aku..”
GLEkk..rasanya nafas terhenti sesaat,,degupan jantung yg terasa lemah,mataku panas dan hati ini tertohok,”apa??pacar??”
Seharusnya
diriku tak usah sekaget itu mungkin,tak heran mereka berbaur dgn lawan
jenis,maka pantas saja jika masing2 mereka punya pacar,tapi masalahnya
apa mereka lupa ketika dlm organisai dulu wktu sekolah kalian begitu
semangat mengisi acara bahkan salah satu rubric majalah sekolah yg
kalian isi tentang dakwah kalian,,berbasis Say No to pacaran,,Laa
taqrobu zinna..Tapi apa yg kini kusaksikan depan mataku??kalian
berubah!!Aku merindukan kalian yg dulu,ukhti2 sholehah…aku merindukan
ghiroh,,semangat2 dakwah kita dahulu,aku merindukan kebersamaan kita yg
senantiasa berkata,”kita buktikan kita bisa membuat bidadari2 syurga
cemburu akan kesholehan kita”.
Lalu apa yg kini ku
saksikan??penampilan yg tabbarujj??bersentuhan dan berpelukan dgn laki2
yg bukan mahram??itukah diri kalian yg sekarang??
ketika kulihat di sekeliling kalian,teman2 kalian..apakah mereka yg telah membunglonkan kalian??
ASTAGHFIRULLAH…
Allah
bisa membolak balikan hati hambanya,diri ini terkejut melihat ukhti2ku
dahulu kini menanggalkan jilbabnya,menampakan auratnya,berbeda lagi dgn
teman yg dahulu boleh di bilang nakal,berpakain sexy,tapi
kini..subhanallah,berhijab syar’i..
Rupanya pengaruh lingkungan dan
teman2 sekitar begitu besar kaitannya,tidak hanya secara intern tapi
extern juga,,ana jadi teringat akan firman ALLAH:
Ayat pertama:
“Dan
(ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya,
seraya berkata, "Aduh kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan
fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari
Al-Qur'an, ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." Dan adalah
syetan itu tidak mau menolong manusia.” (QS. Al-Furqan : 27 - 29)
Ayat Kedua:
"Teman-teman
akrab para hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain,
kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. Az-Zukhruf : 67)
juga hadist Rasulullah yg sering kita dengar seperti ini:
"Perumpamaan
teman yang baik dan teman yang buruk, adalah seperti penjual minyak
wangi dan peniup api (pandai besi), adakalanya memberi anda (minyak
wangi), atau anda membeli darinya, atau anda mendapat bau wangi darinya.
Adapun peniup api (pandai besi), adakalanya membakar pakaian anda, atau
anda mendapatkan bau yang kurang sedap darinya." (HR. Bukhari dan
Muslim)
Hadist Kedua:
"Seseorang itu mengikuti agama
sahabatnya. Maka, hendaklah kalian memperhatikan siapa sahabat kalian."
(Hadits Hasan, diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi)
Kesimpulan
•
Teman itu akan mempengaruhi diri kita, baik tingkah laku, cara
berfikir. Dan yang paling berbahaya ketika teman itu mepengaruhi ke
Imanan kita. Artinya bukan mustahil kita akan berlaku buruk tanpa kita
sadari akibat pengaruh teman itu.
• Nilai keimanan, takwa ataupun
semangat pembaharuan dalam konteks Islam sangat berpengaruh dalam
pergaulan. Seorang teman yang soleh, rajin ke masjid, sering membaca
Qur’an, rajin ke majelis ilmu tentulah lambat laun teman-temannya akan
mengikuti jejaknya.
• Teman yang buruk, baik buruk tingkah lakunya,
bicaranya kotor, tidak sopan, jauh dari agama, tidak pernah shalat, acuh
dengan anjuran agama tidak akan membuat teman-temannya menjadi baik.
Malah akan bersama-sama terjerumus dalam kesesatan.
• Berteman BOLEH
DENGAN SIAPA SAJA dan TIDAK ADA LARANGAN untuk itu. Namun seorang teman
sejati haruslah dapat MEMBAWA kita kearah kebaikan, taat dan soleh.
•
Jika suami atau istri itu dianggap teman di dunia dan di akhirat kelak
apakah juga akan mempengaruhi pasanggannya?? Sungguh sangat berbahagia
jika pasangan ini berdoa agar pasangannya adalah teman yang soleh.
Karena dengan kesolehan apakan tidak mungkin dunia ini ada dalam
pangkuannya???
Mari kita berdoa agar kita menjadi orang yang soleh
dan taat kepada Allah, sambil terus berdoa agar dapat mengajak teman
lainnya menuju taat. Dan kita terus mencari teman yang soleh dan taat
agar kita terbawa oleh ketaatan dan kebaikannya.
Bukankah para sahabat menjadi pribadi yang soleh dan taat hingga Allah memuji mereka, karena bersahabat dengan Rasulullah??!!
Sabtu, 03 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar