Sabtu, 03 November 2012

pengaruh pergaulan

Yang”SALAH”bisa jadi”SHOLEH”atau bahkan yg tadinya beriMAN jadi preMAN....(begitu pun sebaliknya).
PENGARUH pertemanan begitu besar terhadap kita,betul apa benar??iya apa iya??
banyak koq realitanya,,yuuk simak niih cerita ane:

===============================
“Matahari mulai kembali ke peraduan,cahaya kini beralih dgn sinaran bulan,yang jika diamati cahayanya tertelan penuh oleh kelap lampu jalanan kota,tapi tetap saja aku bisa menikmati suasana kota yg sering di sebut paris van java ini,suasananya boleh dibilang sejuk dibanding kota domisiliku sekarang ini,kalau bukan karena alasan kuliah aku sendiri lebih nyaman tinggal dikota kelahiranku yg masih asri no polusi.

hmm..kali ini aku dapat undangan dinner dari sahabatku,kebetulan niatku mengunjungi kota ini jg bukan karena alasan jalan2 semata,tapi aku dan sahabat lainnya ingin mengisi hari libur dgn mngikuti kajian di daarut tauhid,malam ini,aku tak sabar untuk bertemu dengan sahabat2 seperjuangan masa sekolah dulu,

dari kesekian sahabat karibku,hanya baru beberapa orang yg datang dan sisanya belum juga menampakan batang hidungnya sampai akhirnya jam menunjukan pukul 20.00wib,dari kejauhan aku melihat seorang wanita yg berjalan melenggang dgn jeans skini dan balutan kerudung yg dililiti hiasan bunga,hhmm..menarik memang,tapiii betapa kagetnya diri ini ketika yg kusaksikan depan mata wanita yg kini mulai berjalan mendekatiku dgn tertunduk malu adalah sahabat karibku sendiri,”Ya Robb,,hampir tak percaya akan apa yg aku lihat depan mataku ini??BERUBAHkah dia sekarang??balutan jeans ketat dan kerudung warna warni yg melilit disertai hak tinggi dan aksesoris,,apakah dia sahbatku??”
ketika diri ini masih mematung akan ketidak percayaan apa yg kusaksikan kini,tapi hati ini TERUS menariK diri untuk berkata ‘iya'.
Dgn senyum tertunduk malu dia mulai menyapa dan berbicara banyak tentang dirinya.Aku masih tetap tak percaya,kenapa dia berubah,dahulu penampilannya msih dgn gamis,,jilbab dan khimar yg lebar,begitu sederhana namun anggun tapi kini yg kusaksikan layaknya sperti model yg berpoles make up tebal dgn fashion yg seolah siap berjalan di catwalk.Semoga tidak ada penyakit hati akan bisikan2 syetan yg menyelimuti hatiku ini,,aku harus tetap 'positive thinking' gumamku.
Aku hanya tertegun di tengah kebisingan obrolan mereka,rasanya serasa baru kemarin kita melewati masa sekolah bersama,ketika komunitas hijaber yg sering dilontarkan terhadap teman2 sekolah tak menggoyahkan semangat kita untuk tampil beda,masih ingat dgn heterogennya siswa sekolah kita,mulai dari yg muslim dan non muslim berbaur penuh toleransi tinggi,tapi sayangnya kita waktu itu hampir goyah ketika ada beberapa guru di sekolah yg malah menyudutkan komunitas kami ,”ini bukan sekolah aliyah atau pondok pesantren,jika mau berjilbab aturan yg standar aja,gak usah lebar2 seperti itu!!jika besok tak diganti maka kemungkinan jilbab kalian akan dipotong!!”.
waww,,klo ingat itu,rasanya terlalu diskriminasi ditengah HAM yg di koar2kan.
hmm..tentang jilab pun sampai mengeluarakan ancaman seperti itu,tapi kami waktu itu hanya tersenyum sumringah ketika jumlah kami yg sedikit ini mampu melawan dgn berbagai argumentasi yg kuat,tak bisa berkutik melihat salah seorag guru yg pernah melontarkan itu kami singgung dgn membawa sumber alqur’an,memang bisa jadi berpenampilan wajar tanpa memakai jilbab lebar,karena memang dasarnya sekolah kami bukanlah aliyah,melainkan n.e.g.r.i, tapi kami hanya khawatir mendengar gaungan siswa laki2 yg merasa terganggu dgn penampilan anak2 sekolahan waktu itu,memakai kerudung yg tipis,yg masih menampakan leher bahkan pendek,dan baju seragam yg membentuk tubuh,maka dari itu kami berani membentuk suatu komunitas yg disebut hijaber yg angotanya malah bertambah banyak setelah kami berhasil membuktikan bahwa kami mampu membawa nama sekolah di setiap ajang lomba sekolah tingkat nasional,baik itu olimpiade,pidato,dll.
itu cukup membanggakan ,maka dari itu kami lebih di hargai dan di hormati.
masih ingat pula akan perjuangan yg tidak mudah,jatuh bangun untuk menggenggam erat tangan kita bersama.
Namun,,setelah sekian tahun kita berpisah,tinggal dikota yg berbeda2 dan tentunya kuliah di universitas yg berbeda pula,membuat diri ini hanya bisa mengelus dada beristighfar,rasanya kehilangan sahabat2 seperjuangan dahulu yg selalu menggemborkan ttg semangat dakwah mengajak siswi2 untuk melajimkan jilbab,Lalu kenapa kini penampilanmu berubah kawan??apa yg terjadi padamu??yg membuat miris dan merinding lagi ketika ada sebagian teman yg justru malah mencopot identitas mereka sbg muslimah, dgn menanggalkan hijab mereka…
Jujur,,saat itu aku ingin menangis menjerit,rasanya aku KEHILANGAN.Apa yg menyebabkan kalian berubah seperti ini??aku hanya mampu berjerit dalam hati...
ini kah selemah lemahnya iman yg kumiliki sampai mulut pun terkatup rapat ketika ingin menegur kalian.

Aku merasa asing dengan kalian,dulu kita begitu kompak,begitu terasa kebersamaan dimanapun kita berada,tapi kali ini aku hanya mempu bercermin melalui kelopak mataku sendiri.
”AKU ANEH..penampilanku berbeda dgn kalian,subhanallah,,kalian Nampak cantik,dengan polesan make up tebal,dan fashion style kalian yg “wah”,,namun aku??diriku??masih dengan gamis dan khimar lebar??pantas saja jika ditanya”mau ngisi pengajian dimana mba??”(waduh,klo gak di tanggapi positive thinking,itu pastilah ejekan,tapi why not,,selama apa yg kita jalankan adalah suatu KEBENARAN,,tidak ada alasan untuk mncari PEMBENARAN,apalagi hnya ledekan2 kecil seperti itu,aku masih KUAT dgn pendirianku..insyaALLAH)
Seandainya menuruti hawa nafsuku,aku bisa seperti kalian,membeli baju2 modis,make up,aksesoris,dan lain2 yg kalian kenakan,aku pun mampu memakai itu pada raga ini..tapiii aku malu??malu pada tuhanku??apa yg harus aku katakan ketika aku tahu tentang perintahnya namun harus ku langgar??TIDAK kawan,semoga kita di jauhkan dari golongan munafik dan fasik,biarlah orang disekitar mengggapku aneh tapi aku tidak aneh dimata tuhanku,biarlah kalian menjauh sekalipun asal jangan tuhanku jauh dariku.”

Hahh,,Bandung dgn semua mojangnya yg “geulis”berlalu lalang tampil cantik,mereka cantik,termasuk teman2ku,,tapi apakah modis dan fashion style yg diutamakan itu bisa membantu prtanyaan pertanggung jawaban kelak??bagaimana dgn perintah ALLAH ttg berhijab syar’i??kemanakah diri kalian sahabat2ku yg dulu yg tampil apa adanya??

ah..lagi2 hati ini tertunduk,,dan butiran air mata itu pecah,ketika diri ini hendak bangkit dan meninggalkan kalian,salah seorang dari kalian menyahut”ehh..mau kemana?jangan pergi dulu..kenalin ini pacar aku..”
GLEkk..rasanya nafas terhenti sesaat,,degupan jantung yg terasa lemah,mataku panas dan hati ini tertohok,”apa??pacar??”
Seharusnya diriku tak usah sekaget itu mungkin,tak heran mereka berbaur dgn lawan jenis,maka pantas saja jika masing2 mereka punya pacar,tapi masalahnya apa mereka lupa ketika dlm organisai dulu wktu sekolah kalian begitu semangat mengisi acara bahkan salah satu rubric majalah sekolah yg kalian isi tentang dakwah kalian,,berbasis Say No to pacaran,,Laa taqrobu zinna..Tapi apa yg kini kusaksikan depan mataku??kalian berubah!!Aku merindukan kalian yg dulu,ukhti2 sholehah…aku merindukan ghiroh,,semangat2 dakwah kita dahulu,aku merindukan kebersamaan kita yg senantiasa berkata,”kita buktikan kita bisa membuat bidadari2 syurga cemburu akan kesholehan kita”.
Lalu apa yg kini ku saksikan??penampilan yg tabbarujj??bersentuhan dan berpelukan dgn laki2 yg bukan mahram??itukah diri kalian yg sekarang??
ketika kulihat di sekeliling kalian,teman2 kalian..apakah mereka yg telah membunglonkan kalian??
ASTAGHFIRULLAH…
Allah bisa membolak balikan hati hambanya,diri ini terkejut melihat ukhti2ku dahulu kini menanggalkan jilbabnya,menampakan auratnya,berbeda lagi dgn teman yg dahulu boleh di bilang nakal,berpakain sexy,tapi kini..subhanallah,berhijab syar’i..
Rupanya pengaruh lingkungan dan teman2 sekitar begitu besar kaitannya,tidak hanya secara intern tapi extern juga,,ana jadi teringat akan firman ALLAH:
Ayat pertama:
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, "Aduh kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an, ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." Dan adalah syetan itu tidak mau menolong manusia.” (QS. Al-Furqan : 27 - 29)
Ayat Kedua:
"Teman-teman akrab para hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa." (QS. Az-Zukhruf : 67)

juga hadist Rasulullah yg sering kita dengar seperti ini:
"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk, adalah seperti penjual minyak wangi dan peniup api (pandai besi), adakalanya memberi anda (minyak wangi), atau anda membeli darinya, atau anda mendapat bau wangi darinya. Adapun peniup api (pandai besi), adakalanya membakar pakaian anda, atau anda mendapatkan bau yang kurang sedap darinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist Kedua:
"Seseorang itu mengikuti agama sahabatnya. Maka, hendaklah kalian memperhatikan siapa sahabat kalian." (Hadits Hasan, diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi)

Kesimpulan
• Teman itu akan mempengaruhi diri kita, baik tingkah laku, cara berfikir. Dan yang paling berbahaya ketika teman itu mepengaruhi ke Imanan kita. Artinya bukan mustahil kita akan berlaku buruk tanpa kita sadari akibat pengaruh teman itu.
• Nilai keimanan, takwa ataupun semangat pembaharuan dalam konteks Islam sangat berpengaruh dalam pergaulan. Seorang teman yang soleh, rajin ke masjid, sering membaca Qur’an, rajin ke majelis ilmu tentulah lambat laun teman-temannya akan mengikuti jejaknya.
• Teman yang buruk, baik buruk tingkah lakunya, bicaranya kotor, tidak sopan, jauh dari agama, tidak pernah shalat, acuh dengan anjuran agama tidak akan membuat teman-temannya menjadi baik. Malah akan bersama-sama terjerumus dalam kesesatan.
• Berteman BOLEH DENGAN SIAPA SAJA dan TIDAK ADA LARANGAN untuk itu. Namun seorang teman sejati haruslah dapat MEMBAWA kita kearah kebaikan, taat dan soleh.
• Jika suami atau istri itu dianggap teman di dunia dan di akhirat kelak apakah juga akan mempengaruhi pasanggannya?? Sungguh sangat berbahagia jika pasangan ini berdoa agar pasangannya adalah teman yang soleh. Karena dengan kesolehan apakan tidak mungkin dunia ini ada dalam pangkuannya???
Mari kita berdoa agar kita menjadi orang yang soleh dan taat kepada Allah, sambil terus berdoa agar dapat mengajak teman lainnya menuju taat. Dan kita terus mencari teman yang soleh dan taat agar kita terbawa oleh ketaatan dan kebaikannya.
Bukankah para sahabat menjadi pribadi yang soleh dan taat hingga Allah memuji mereka, karena bersahabat dengan Rasulullah??!!

0 komentar:

Posting Komentar