Pewarisan Sifat dari Orang Tua kepada Anak-anaknya |
1. Arti Pewarisan Sifat
Pewarisan
Sifat adalah ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan
dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya.
Tiap spesies memiliki ciri-ciri tertentu yang spesifik yang hampir sama
dari generasi ke generasi, bahkan ciri ini ada sejak dulu kala. Misalnya
hewan gajah mempunyai telinga yang lebar, mempunyai gading, tubuhnya
besar, dan mempunyai belalai. Ciri gajah tersebut sudah ada sejak gajah
purba. Jadi ada ciri-ciri atau sifat-sifat makhluk hidup yang diturunkan
dari generasi ke generasi atau diturunkan dari induk kepada anaknya.
Sel => Inti Sel => Kromosom => Gen |
2. Kromosom dan Gen
Sel
memiliki inti sel atau nukleus, pada inti sel terdapat jalinan seperti
benang halus yang disebut kromosom. Kromosom inilah yang merupakan
pembawa sifat keturunan. Di sepanjang kromosom terdapat gen yang
merupakan penentu sifat keturunan suatu makhluk hidup. Jadi baik
kromosom maupun gen sama pentingnya dalam penurunan sifat.
Berdasarkan fungsinya, kromosom dibedakan menjadi dua tipe, yaitu: (1) Kromosom Tubuh (Autosom), yaitu kromosom yang menentukan ciri-ciri tubuh. (2) Kromosom Kelamin (Gonosom), yaitu
kromosom yang menentukan jenis kelamin pada individu jantan atau betina
atau pada manusia pria atau wanita. Misalnya: pada kromosom lalat buah (Drosophila melanogaster) memiliki 4 pasang kromosom, terdiri atas 3 pasang autosom dan 1 pasang gonosom.
Jumlah
dan bentuk kromosom pada setiap sel tubuh spesies makhluk hidup adalah
tertentu. Misalnya pada manusia pada setiap sel tubuhnya terdapat 46
buah kromosom atau 23 pasang kromosom. 46 kromosom tersebut berasal dari
ayah 23 buah dan berasal dari ibu 23 buah. Jadi walaupun seorang anak
mirip ayahnya tetap saja setengah dari jumlah kromosom tubuhnya berasal
dari ayah dan setengah dari ibu.
3. Istilah-istilah dalam Genetika
Diploid dan Haploid |
1. Sel Diploid dan Sel Haploid
Sel Diploid (2n), yaitu
sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang
memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh manusia
memiliki 46 buah kromosom yang selalu dalam keadaan berpasangan
sehingga disebut diploid (2n) (di berarti dua, ploidberarti set/perangkat).
Sel haploid (n), yaitu sel yang memiliki kromosom yang tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja. Contohnya
pada sel kelamin manusia, hanya memiliki kromosom tidak berpasangan .
Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel kelamin, sel induk yang
bersifat diploid membelah secara meiosis, sehingga sel kelamin anaknya
hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya. Maka dalam sel kelamin
(gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang tidak berpasangan atau hanya
memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja, disebut sel haploid
(n).
Pewarisan Sifat |
2. Genotip
Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika
genotip ditulis dengan menggunakan simbol huruf dari huruf paling depan
dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang
dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang
membentuk alela. Sehingga dalam genetika simbol genotip ditulis dengan
dua huruf. Jika sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan
huruf capital dan jika sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil.
Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb,
merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif . Untuk genotip yang memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.
3. Fenotip
Fenotip
adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan
panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar,
buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari
genotip dan faktor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe
sama belum tentu mempunyai genotip sama.
4. Dominan
Gen
dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen
pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam
persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.
5. Resesif
Gen
dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan, ia
akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif
lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif
ditulis dengan huruf kecil.
Sifat Intermediet |
6. Intermediet
Gen
Intermediet adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari
sifat kedua induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk
yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah
disilangkan dengan bunga warna putih, menghasilka keturunan berwarna
merah muda.
7. Hibrid
Adalah
hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda. Bila
individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat
beda disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.
Penyusun: Dimas Bayu Satria Permadi, IX H, SMP Negeri 1 Adiwerna, 2011
Sumber :
Nur Kuswanti, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sukis Wariyono, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Elok Sudibyo, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dewi Ganawati, dkk. 2008. bse Belajar IPA klas 9. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Gambar "keluarga" dari Google Imagessumber =http://semi-yanto.blogspot.com/2011/08/pewarisan-sifat.html
0 komentar:
Posting Komentar