ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL BELENGGU ‘KARYA ARMINJ PANE”
Menurut Nurgiyantoro (1994:126) unsur unsur struktural karya satra adalah sebagai berikut:
a. Tema
Tema adalah ide, gagasan, pandangan hidup pengarang yang melatarbelakangi penciptaan karya sastra (Sudjiman, 1994:54).
Tema yang terdapat dalam novel “Belenggu Karya Arminj Pane” Kritik Sosial Dan Politik tentang problematika Cinta segita.
b. Alur
Staton
(1965:14) mengemukakan alur adalah cerita yang berisi kejadian, tetapi
kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab – akibat, peristiwa yang
disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa lain. Alur adalah
tulang punggung dari sebuah cerita karena alur merupakan jalannya
cerita.
Alur dalam Novel Belenggu termasuk alur maju.
c. Penokohan
Sebagain
tokoh – tokoh karya fiksi adalah tokoh – tokoh rekaan yang dimaksud
tokoh cerita adalah individu rekaan yang mengalami cerita kendati berupa
rekan atau hasil imajinasi pengarang, masalah penokohan tidak bisa
dipisahkan dari suatu karya sastra dan merupakan suatu bagian yang
penting dalam membangun sebuah cerita (Nurgiyantoro,1994:66).
Tokoh – tokoh yang terdapat dalam novel Belenggu meliputi: Dokter Sukartono (Tono), Sumartini (Tini), dan Siti Rohayah (Yah)
d. Latar/Setting
Latar
dimaksudkan untuk mengidentifikasi situasi yang tergambar dalam cerita.
Keberadaan elemen latar pada hakikatnya tidaklah hanya sekedar
menyatakan di mana, kapan, dan bagaimana situasi peristiwa berlangsung,
melainkan keterkaitan dengan gambaran tradisi, karakter, perilaku sosial
dan pandangan masyarakat pada waktu cerita ditulis (Sudjiman.1994:46).
Latar tempat dalam novel belenggu: Rumah sukartono, Rumah sakit
Latar waktu meliputi: Siang hari, malam hari
e. Amanat
Novel
Belenggu menyimpan banyak makna yang mendalam di setiap konflik yang
dimuculkan. Kritik sosial yang tajam dalam kisah ini bisa menjadi sebuah
pembelajaran bagi para generasi muda dalam menjalani kehidupan yang
terhegemoni oleh sebuah sistem yang menindas. Dan semua itu berlaku
terhadap semua orang, baik itu tua-muda, kaya-miskin, dan juga
pria-wanita.
0 komentar:
Posting Komentar