Berikut ini kutipan beberapa mutiara hikmah dari Imam agung Abu ‘Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i rahimahullah:
1. Aku yakin bahwa, jatah rezekiku (disisi Allah) tidak akan diambil oleh orang lain, maka hatikupun selalu tenang karenanya.
2. Ilmu bukanlah apa yang telah dihapal. Tapi ilmu ialah apa yang telah memberi manfaat!
3. Saat memaafkan dan t
idak mendendam terhadap siapapun, berarti aku telah merehatkan diriku dari derita permusuhan (yang berkepanjangan).4. Orang yang jujur dalam rasa ukhuwahnya, pasti akan menerima cacat saudaranya, menutup kekurangannya dan memaafkan kesalahannya.5. Kala hatiku mengeras dan jalan hidupku serasa sempit, aku jadikan harapku sebagai tangga menuju ampunan-Mu.
Dosaku terasa begitu besar/berat bagiku. Tapi saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, Tuhan-ku, tetaplah ampunan-Mu jauh lebih besar.
- See more at: http://inspirasiislami.com/index.php/2012/12/mutiara-hikmah-imam-asy-syafii-rahimahullah/#sthash.O9EDchaZ.dpuf
Dosaku terasa begitu besar/berat bagiku. Tapi saat kusandingkan dengan ampunan-Mu, Tuhan-ku, tetaplah ampunan-Mu jauh lebih besar.
6. Orang paling dzalim terhadap dirinya adalah yang mau merendahkan diri kepada (selain Allah) yang tidak memuliakannya, dan mengharap cinta (selain Allah pula) yang tidak bisa memberinya manfaat.
7. Ada seseorang datang kepadaku untuk memberi tahuku tentang suatu hadits yang telah kutahu sebelum ia dilahirkan oleh ibunya, tapi aku diam saja, demi mengagungkan Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wasallam).
8. Tiadalah aku berdebat dengan seorangpun, kecuali aku justru berharap agar kebenaran bisa tampil melalui lesannya
9. Srigala tidak memakan daging srigala lain. Tapi kita (manusia) justru saling memakan satu sama lain tanpa tedeng aling-aling (secara terang-terangan).
9. Srigala tidak memakan daging srigala lain. Tapi kita (manusia) justru saling memakan satu sama lain tanpa tedeng aling-aling (secara terang-terangan).
10. Bila engkau adalah pemilik hati yang qanaah (ridha dan merasa cukup dengan pembagian Allah), maka engkau dan konglomerat penggenggam harta kekayaan dunia adalah sama.
Oleh:Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri, MA
0 komentar:
Posting Komentar