Rasulullah SAW
bersabda; ‘‘Apabila seseorang diantara kamu bermimpi yang disukainya,
hal itu hanyalah dari Allah. Maka hendaknya ia memuji Allah atas mimpi
itu dan hendaklah menceritakannya. Tetapi jika ia bermimpi yang tidak
di sukai, Hendaklah berlindung kepada Allah atau mengucap a'udzubillah
dari kejelekannya. Dan hendaknya tidak menceritakan kepada
siapaun...!!!’’ (HR. Bukhori)
Tidak ada kejelasan dalam agama islam tentang syarat dan cara
menafsirkan sebuah mimpi. Yang dapat mengetahui tafsir mimpi itu
hanyalah para nabi dengan seijin Allah SWT. Dan arti sebuah mimpi adalah
perkara ghoib. sedangkan perkara ghoib tidak ada yang mengetahui,
kecuali hanyalahn Allah SWT.
Sebagai muslim, jangan pernah
menafsirkan mimpi sendiri atau mendapatkan dan mempercayai tafsir mimpi
dari buku maupun orang lain. Karena mempercayai sesuatu yang datangnya
bukan dari Allah SWT adalah perbuatan Syirik, dengan dosa besar yang
sangat di benci Allah SWT.
Allah SWT Berfirman; ‘‘Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa syirik. Dan ia mengampuni segala dosa yang
selain dari itu bagi siapa yang dikehendakinya. Barang siapa yang
menyekutukan Allah, maka ia telah berbuat dosa yang besar...!!!’’ (QS.
An-nisa : 48)
Nau'dzubillah...
Wabillahi Taufik Wal Hidayah...
Salam Terkasih...
Kamis, 04 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar