Kita
pasti teringat bhw dalam perjlanan hidup rasanya lebih sering menangisi
kepergian orang-orang di sekeliling kita,dan jarang sekali mengingat
mereka yang tak perg dari sisi kita.
Harus kita
ingat,sberapapun luka yang membekas,ada yang tetap mencintai kita.Saat
dia atau mereka yang tak perduli kita,sebenarnya msh ada mereka2 yg lain
yg bgitu memperhatikan kita.
Salah satu cara untuk membuat hidup lbh bermakna dan tidak merasa sia2
adalah dgn mengubur luka lama,tak pernah lg mengingatnya.Sering kali
menangisi kekasih yang pergi tanpa perduli sberapa luka yang di
tinggalkan.Namun kita lupa dgn orang-orang yg menyembuhkan luka itu.
Cinta,kasih sayang dan perhatian rasanya tak berarti,karna pikiran
tersesaki luka hati dari dia si pemberi luka.Terpaku oleh luka dan
luka.Seperti perumpamaan sering melihat pintu yang tertutup dn menangisi
kenapa pintu itu tertutup.Berusaha menggedor si penutup pintu agar
memberi ksempatan untuk membukanya lagi.
Merasa tak sanggup
lagi hidup untuk menatap indahnya dunia karna pintu sudah
tertutup.Apakah sbegitu bodohnya?Knapa kita melupakan jendela" yang
terbuka lebar.Yang bisa memberi kita ruang yg lbh luas untuk menatap
dunia dr sudut yg berbeda.
Kembalikanlah lukamu pada Sang
pengobat luka.Berdoa meminta hati yg baru yg bisa singgah dan mampu
melihat kasih sayang murni dr orang-orang yg mencintai hatimu.
Rabu, 03 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar