Jumat, 05 April 2013

ISTIMEWANYA SEORANG MUSLIMAH

Kalian semua harus bangga jadi seorang muslimah, tidak perlu iri dengan kelebihan yang ada pada lelaki. Nggak percaya? Baca ini :

Kaum feminis bilang, susah menjadi wanita ISLAM. Lihat saja peraturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki.

2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

3. Wanita saksinya kurang dibanding lelaki.

4. Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki.

5. Wanita harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat pada isterinya.

7. Talak ada di tangan suami dan bukan isteri.

8. Wanita kurang banyak beribadah karena masalah haid dan nifas yang tidak dialami lelaki.

Makanya mereka tidak lelah-lelahnya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM"!

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)...??

Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak, bukan?

Itulah bandingannya dengan seorang wanita. Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki pun wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya.
Bukankah ibu adalah seorang wanita?

Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya. Manakala lelaki menerima pusaka atau warisan, ia akan menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya.

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk ALLAH di mukabumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggungjawabkan 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.

Seorang wanita pula, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara, lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu manapun yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja : shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat pada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, ia akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

MasyaALLAH... demikian sayangnya ALLAH pada wanita, kan?

Bagaimana......? Masih merasa tidak adil?
Berbahagialah menjadi seorang muslimah!!!

--0o0o0--

"Apabila seorang perempuan menunaikan shalat, puasa, memelihara kemaluannya dan berbakti, mentaati suaminya, dia akan masuk syurga." (HR al-Bazzar).

Ibnu Abbas bercerita, bahwa suatu ketika ada seorang wanita datang pada Nabi Saw, ia berkata, "wahai Rasullullah, aku adalah utusan para wanita padamu menanyakan tentang jihad yang telah diwajibkan pada laki-laki. Bila mereka menang maka mendapatkan pahala, dan bila mereka terbunuh maka mereka tetap hidup disisi rabb mereka dan mendapatkan rizki dari-Nya. Dan kami kaum wanita menuntut pada mereka, apa peran kami dalam jihad,
Maka Rasullullah menjawab "sampaikan pada wanita yang bertemu dengan mu, bahwa ta'at pada suami dan memenuhi haknya, bisa menandingi semua itu, tapi sedikit sekali diantara kalian yang melakukannya".

Dari Shafiah Binti Syaibah ia bercerita;
"Ketika kami bersama Aisyah ra, mereka menyebut-nyebut kelebihan wanita Quraisy.
Lalu Aisyah ra berkata:
"Memang wanita Quraisy memiliki kelabihan, tetapi, demi Allah, sesungguhnya aku tidak pernah melihat yang lebih mulia daripada wanita Anshar, mereka sangat membenarkan Kitabullah dan sangat kuat imannya kepada wahyu yang diturunkan. Ketika turun surat An-Nuur, ayat yang menyuruh berkerudung,
suami mereka pulang lalu membacakan kepada mereka apa yang telah Allah turunkan. Dengan segera setiap wanita menarik kain yang ada, lalu menjadikannya kerudung kepala karena membenarkan dan iman kepada apa yang di turunkan Allah dalam Kitab-Nya." (HR Bukhari dan Abu Dawud)

0 komentar:

Posting Komentar