Senin, 01 April 2013
DIDIKLAH DIRI KITA DENGAN AHLAK
Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam bersabda.
ﺍﻥ ﺧﻴﺎﺭﻛﻢ ﺃﺣﺴﻨﻜﻢ ﺃﺧﻼﻗﺎ
Sesungguhnya manusia pilihan di antara kalain adalah manusia yg paling bagus akhlaknya.
ﺍﻥ ﻣﻦ ﺃﺣﺒﻜﻢ ﺍﻟﻲ ﻭ ﺃﻗﺮﺑﻜﻢ ﻣﻨﻰ ﻣﺠﻠﺴﺎ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺃﺣﺴﻨﻜﻢ ﺃﺧﻼﻗﺎ
Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dengan aku pada hari
kiamat nanti adalah orang yang paling bagus akhlaknya.
Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:
ﻣﺎ ﺷﻴﺊ ﺃﺛﻘﻞ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﻴﺰﺍﻥ ﻣﻦ ﺣﺴﻦ ﺍﻟﺨﻠﻖ
Tidak ada sesuatu (amal kebajikan) yg lebih berat timbangannya (pada hari kiamat kelak) daripada
akhlak yang bagus.
(Hadits shohih diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
ﺃﻻﺳﻼﻡ ﻳﺼﻠﺢ ﺑﺎﻟﺠﻮﺩ ﻭ ﺍﻟﺴﻤﺎﺣﺔ ﻭ ﺍﻟﻠﻴﻦ ﻭ ﺍﻟﻤﻮﺩﺓ ﻭ ﺍﻟﺮﻓﻖ ﻭ ﺗﺠﻨﺐ ﺍﻟﺒﺨﻞ ﻭ ﺍﻟﻀﻴﻖ ﻭ ﺍﻟﻌﺠﻠﺔ ﻭ ﺍﻟﺤﻘﺪ ﻭ
ﺍﻟﺤﺮﺹ
) ﻓﻴﺾ ﺍﻟﻘﺪﻳﺮ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ ﻣﻦ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺒﺸﻴﺮ ﺍﻟﻨﺬﻳﺮ ﻟﻠﻌﻼﻣﺔ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺅﻭﻑ ﺍﻟﻨﺎﻭﻯ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ
ﺻﺤﻴﻔﺔ 348 )
Islam itu akan menjadi baik (mashlahat) jika ummat Islamnya mempunyai sifat-sifat: baik hati,
toleransi, lembut-lembut, kasih sayang dan ramah-tamah, dan menjauhi dari segala sifat-sifat: kikir,
sempit, tergesa-gesa (dalam berbuat sesuatu), dengki dan ambisi.
Ummat Islam harus berakhlak mulia dgn cara membina budi pekerti yg luhur dan kasih sayang di
antara sesama ummat manusia.
Hal itu diterangkan didalam kajian kitab.
(Faidhul Qodir Syarah Al-Jami'us Shoghir min Ahaditsil Basyirin Hadzir 6 jilid karya Imam
Muhammad Abdurra'uf juz 1 halaman 348)
Masa Hidup atau Wafatnya Rosululloh Sholallohu 'alaihi wasallam, tetap keberkahnya tercurah buat
UmmatNya.
Dalam suatu hadits yang di shohihkan Imam As-Suyuthi dan haitsami.
ﺣﻴﺎﺗﻲ ﺧﻴﺮ ﻟﻜﻢ، ﻭﻣﻤﺎﺗﻲ ﺧﻴﺮٌ ﻟﻜﻢ، ﺗﻌﺮﺽُ ﻋﻠﻲَّ ﺃﻋﻤﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻤﺎ ﻭﺟﺪﺕُ ﻣﻦ ﺧﻴﺮٍ ﺣﻤﺪﺕُ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻣﺎ ﺭﺃﻳﺖُ ﻣﻦ ﺷﺮّ
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻜﻢ؟
Hidupku adalah kebaikan untuk kalian dan wafatku adalah kebaikan untuk kalian, di sampaikan / di
laporkan kepadaku perbuatan2 kalian, maka tidaklah aku mendapat dari perbuatan baik maka aku
memuji Allah, dan tidak lah aku melihat perbuatan buruk aku memintakan Ampunan kepada Allah
untuk Kalian.
( Riwayat Imam Ahmad, Nasai, Abu ya'la, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Hibban, Tabrani, Bagawi )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar