Kau mungkin tak tahu betapa hatiku penuh luka saat aku harus membuat
keputusan untuk meninggalkanmu. Saat aku menghadapi keadaan yang bisa
membunuhku, bahkan membunuhmu ketika aku harus mempertahankanmu.
Saat aku merasa sendiri dan sepi, tak seorangpun sudi menghela.
Kau tak pernah tahu dan mungkin tak kan pernah tahu.............
Aku menyadari
bahwa saat ini kau sudah tidak lagi punya urusan denganku, begitu juga
seharusnya denganku yang sudah tak punya andil apapun terhadapmu. Aku
telah mendengar semua itu dari bibir dan hatimu. Aku sungguh telah
mendengarnya. Hatiku gerimis setelahnya.....
Betapa sungguh secepat itu namaku lenyap dari hati dan pikiranmu!!!
Secepat itu juga kau menemukan bidadari yang lain. setahun yang lalu,
bahkan kau baru saja berterus terang bahwa kau hanya punya tiga bidadari
dalam hidupmu. bidadari pertama yaitu ibumu, bidadari kedua yaitu
adikmu satu-satunya, dan bidadari yang ketiga yaitu " aku" . Tapi aku
pikir, aku harus tahu diri bahwa sinarku tak cukup menerangi jalanmu.
Aku yakin dan percaya bahwa sesungguhnya ada matahari lain yang bisa
menerangi hatimu. Menghangatkan jiwamu....
Aku berdoa untuk kebahagiaanmu....
Kalau boleh aku berujar, matahari itu sesungguhnya telah ada di
dekatmu. Tinggal bagaimana caramu untuk menarik sinar itu hingga dia
bisa memberikan sinarnya padamu. Kau mungkin tak pernah tahu bahwa aku
sudah merasa seperti itu sejak kau masih berada disampingku dulu.
Semoga kau masih bisa menerimaku, masih bisa mengingatku atau aku
sangat berharap bisa jadi asteroid bagimu. Meskipun harus mendapatkan
sinar dari matahari untuk bisa menyinarimu. Meskipun tidak seterang
mentari, tapi setidaknya aku bisa sedikit menerangi hatimu dan
menyingkirkan mendung di kelopak matamu.Biarkan aku jadi seperti itu dan
aku rela menyerahkan sinarku untuk mataharimu yang selanjutnya.Biarkan
sinar itu hidup dalam raga orang lain daripada harus menderita tak
berdaya dalam hatiku.Biar sinar itu hidup melalui orang lain, daripada
harus menanggung sakit dan bersalah dalam jiwa ragaku.
Semoga kau tahu bahwa sinar itu masih hidup dan menunggumu.
Dan semoga kau tahu bahwa aku pernah mencintai seseorang hingga aku menangis.
Aku hidup bukan hanya untuk menunggumu,....
masih banyak mereka yang sama sepertiku.
Tugasku adalah,....
Memperbaki diri, melangkah dari bertahan
menebus kesalahanku di masa lalu
dan berbagi dengan sahabat, teman, saudara
untuk membantu menguatkan mereka agar tetap mampu bertahan
dalam hempasan gelisah yang menggengam jiwa mereka!!!
Aku berusaha walau belum tentu bisa, namun akan aku coba,.....
Aku tak mau ada orang-orang sepertiku yang dulu,
tersudut tertunduk kaku tanpa bisa beranjak dari penat
karena tiada teman yang menguatkan dan berbagi kisah namun amanah !!!
Rasa sakit & pahit itu menjadikan kekuatan untuk ku,
lewat tulisan dan goresan tuk berbagi rasa dalam kata,.....
Semoga kita bisa sama-sama bisa memperbaiki diri dan muhasabah..
Berharap ridlo Allah Lillahita’ala....
InsyaAllah,...
Senin, 01 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar