Allah berfiman dalam Hadits Qudsi sebagai berikut:
Allah swt. berfirman pada hari qiamat: “Hai Adam! Bangkitlah,
siapkanlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan keturunanmu (untuk
ditempatkan) dalam neraka, dan satu (di antara mereka itu), akan
ditempatkan dalam syurga”.
(Ketika Rasulullah saw menerimanya kemudian menyampaikannya kepada para sahabat), beliau menangis tersedu-sedu,
demikian pula para sahabat lainnya, lalu beliau bersabda: “Angkatlah
kepala kalian. Demi Allah Yang menguasai jiwaku. (Dibandingkan) dengan
ummat-ummat Nabi yang lain, ummat-Ku hanyalah bagaikan selembar bulu
putih (yang terdapat) pada kulit lembu jantan yang berbulu hitam.
(Hadith Qudsi Riwayat Thabarani di dalam kitab al-Kabir yang bersumber
dari Abud-Darda’ r.a.)
Banyaknya yang masuk neraka dan
sedikitnya yang masuk syurga menurut Hadits di atas, dapat kita ramalkan
dari sekarang. Di saat kita hidup dewasa ini kita saksikan banyaknya
orang-orang kafir, orang-orang musyrik, munafiq, dan atheis yang
menghiasi dunia ini dengan kema’siatan. Malah banyak pula orang-orang
yang dirinya mengaku Muslim (beragama Islam) tetapi fasiq , suka
menurutkan keinginan hawa nafsu, hanya mengikuti arus kehidupan yang
melanggar ketentuan Agama. Banyak pula yang dengan sadar atau tidak
sadar keluar dari garis-garis batasnya. Mereka inilah yang dimaksud dan
termasuk golongan yang 999 itu.
Ketika Nabi saw. mendengar hal
sedikitnya orang-orang yang masuk syurga itu, beliau merasa sedih, lalu
menangis. Para shahabat merasa kuatir dan takut kalau-kalau termasuk
golongan banyak yang masuk neraka, sehingga mereka pun turut menangis
pula.
Menyaksikan betapa sedu-sedannya para sahabat menangis,
Nabi saw. berkeinginan untuk menghibur mereka dan menyampaikan khabar
gembira yang telah dikurniakan dan disampaikan Allah kepada ummat
beliau. Beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengangkat muka dan
berhenti menangis. Beliau menyampaikan berita yang menegaskan bahwa
banyak di antara ummat Muhammad yang mendapat taufiq dan hidayah Allah,
serta berjalan di atas rel-Nya.
Sehelai bulu berwarna putih
pada kulit lembu hitam itu memang sedikit. Ummat Muhammad saw. itu
memang sedikit dibandingkan dengan banyaknya ummat-ummat yang sesat dan
menyeleweng. Selain jumlahnya sedikit, ummat Nabi Muhammad, adalah
sebaik-baik ummat, menurut al-Quran. Sewajibnyalah kita sebagai ummat
yang baik, berusaha sekuat tenaga untuk senantiasa dapat mempertahankan
kedudukan yang mulia ini.
***
Tolong sebarkan artikel
ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah
satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah
mati. Dan (ingatlah) Allah senantiasa mengetahui dengan mendalam akan
apa jua yang kamu lakukan, Surah Al-Baqarah [2] : 110 yang artinya “Dan
dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan”.
***
Hak cipta adalah milik Allah semata. Hak kita sebagai manusia adalah
berlomba-lomba menyebarluaskan kata-kata kebaikan kepada seluruh umat
manusia.Sabda nabi, “Ilmu itu milik Allah, barang siapa menyebarkan ilmu
demi kebaikan insya Allah, Allah akan menggandakan 10 kali kepadanya”
Selasa, 16 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar