Bissmillaahi Ar Rahmaan Ar Rahiim..
"Ambilah hikmah dari setiap peristiwa, dari air mata maupun tawa.
Ambilah pelajaran dari setiap episode kehidupan, agar kita lebih bijak melangkah ke masa
"Ambilah hikmah dari setiap peristiwa, dari air mata maupun tawa.
Ambilah pelajaran dari setiap episode kehidupan, agar kita lebih bijak melangkah ke masa
depan"
Banyak sudah mungkin diantara kita yang pernah menjalin cinta namun pada akhirnya hubungan itu breakhir dengan kecewa, pengkhianatan, dan air mata. Dalam ketidak berdayaan kita merintih pada Tuhan, agar kita mampu bangkit dari kesedihan, mampu melupakan segala kenangan, karena si dia sudah bukan lagi kekasih hati. Namun setelah kita pulih dan mampu tertawa kembali. Kita justeru kembali membuka hati untuk mencari pengganti, salahkah??
Tidak, tidak salah jika pengganti yang kau cari adalah seorang suami. Yang salah adalah apabila kamu hendak mencari kekasih pengganti. Tidakkah peristiwa kemarin kau jadikan pelajaran? Luka dan air mata kemarin rupanya tidak dapat kau baca sebagai peringatan dari Allah, bahwa hubungan semacam itu hanya membawa kerugian, maka berhentilah dari keinginan untuk memulainya kembali.
Jagalah hati, jagalah kehormatan.. Jadilah yang spesial untuk pasangan halal kita kelak.
Kenapa tidak jera mengulang hal yang sama? dulu kau di khianati, dilukai, dan kau menyesali diri yang ternyata dibodohi oleh orang yang dengan tulus kau cintai.
Ingatlah kawan.. Musibah yang terjadi di tengah kelalaian kita adalah sebuah peringatan dari Allah agar kita mau berfikir, dan tersadar bahwa yang kita lakukan hanyalah kerugian. Sedangkan musibah yang terjadi di tengah ketaqwaan kita adalah ujian, apakah kita mampu bertahan dalam keistiqomahan.
Ketika ada godaan yang mengajak kita untuk berpacaran lagi, kenapa kita tidak jadikan masa lalu sebagai kaca spion, Harapan yang dulu kandas di tengah jalan mungkin sudah terlupakan, luka yang dulu pernah tergores mungkin telah terobati, air mata yang pernah mengalir deras mungkin telah kering.
Namun dosa??? Dosa yang kita timbun ketika menjalin hubungan itu? Berapa banyakkah?? atau kita merasa tidak berdosa karena pacarannya biasa-biasa aja??Sudah di ampunikah??? ataukita belum memohon ampun pada-Nya krn merasa tdk berdosa, iya??? Astaghfirullah...
Lupakah kita ketika kita dalam kesedihan dan keterpurukkan , dalam ketidak berdayaan kita memohon pertolongan Allah, agar kita mampu bangkit dari keterpurukkan. Namun setelah kita pulih, kita hendak berpacaran lagi dan mengkhianati-Nya, kita kembali ingin menjalin asmara tanpa ikatan halal yang jelas-jelas tak di ridhai-Nya? Tidak.. !!!!
Jangan.. Jangan kawan.. Jangan terbujuk rayuan Syaitan yang ingin menjadikan kita teman di Jahannam.
Jaga Hati...
Jaga kehormatan...
Hati adalah amanah...
Raga juga amanah...
Dan kesemuanya akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang pernah di perbuatnya selama hidup di dunia. Apa yang di haramkan pastilah mengandung banyak kerugian, dan apa yang di halalkan pastilah menyimpan banya keberkahan.
So.. Masih pengen diizinin sama Allah buat pacaran??? Mau gak?? Kalo mau pacaran yang diizinin sama Allah, pacarannya sesudah akad nikah aja yaa ^^
Istiqomahkan kami slalu ya Allaah... Aaamiin.
Banyak sudah mungkin diantara kita yang pernah menjalin cinta namun pada akhirnya hubungan itu breakhir dengan kecewa, pengkhianatan, dan air mata. Dalam ketidak berdayaan kita merintih pada Tuhan, agar kita mampu bangkit dari kesedihan, mampu melupakan segala kenangan, karena si dia sudah bukan lagi kekasih hati. Namun setelah kita pulih dan mampu tertawa kembali. Kita justeru kembali membuka hati untuk mencari pengganti, salahkah??
Tidak, tidak salah jika pengganti yang kau cari adalah seorang suami. Yang salah adalah apabila kamu hendak mencari kekasih pengganti. Tidakkah peristiwa kemarin kau jadikan pelajaran? Luka dan air mata kemarin rupanya tidak dapat kau baca sebagai peringatan dari Allah, bahwa hubungan semacam itu hanya membawa kerugian, maka berhentilah dari keinginan untuk memulainya kembali.
Jagalah hati, jagalah kehormatan.. Jadilah yang spesial untuk pasangan halal kita kelak.
Kenapa tidak jera mengulang hal yang sama? dulu kau di khianati, dilukai, dan kau menyesali diri yang ternyata dibodohi oleh orang yang dengan tulus kau cintai.
Ingatlah kawan.. Musibah yang terjadi di tengah kelalaian kita adalah sebuah peringatan dari Allah agar kita mau berfikir, dan tersadar bahwa yang kita lakukan hanyalah kerugian. Sedangkan musibah yang terjadi di tengah ketaqwaan kita adalah ujian, apakah kita mampu bertahan dalam keistiqomahan.
Ketika ada godaan yang mengajak kita untuk berpacaran lagi, kenapa kita tidak jadikan masa lalu sebagai kaca spion, Harapan yang dulu kandas di tengah jalan mungkin sudah terlupakan, luka yang dulu pernah tergores mungkin telah terobati, air mata yang pernah mengalir deras mungkin telah kering.
Namun dosa??? Dosa yang kita timbun ketika menjalin hubungan itu? Berapa banyakkah?? atau kita merasa tidak berdosa karena pacarannya biasa-biasa aja??Sudah di ampunikah??? ataukita belum memohon ampun pada-Nya krn merasa tdk berdosa, iya??? Astaghfirullah...
Lupakah kita ketika kita dalam kesedihan dan keterpurukkan , dalam ketidak berdayaan kita memohon pertolongan Allah, agar kita mampu bangkit dari keterpurukkan. Namun setelah kita pulih, kita hendak berpacaran lagi dan mengkhianati-Nya, kita kembali ingin menjalin asmara tanpa ikatan halal yang jelas-jelas tak di ridhai-Nya? Tidak.. !!!!
Jangan.. Jangan kawan.. Jangan terbujuk rayuan Syaitan yang ingin menjadikan kita teman di Jahannam.
Jaga Hati...
Jaga kehormatan...
Hati adalah amanah...
Raga juga amanah...
Dan kesemuanya akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang pernah di perbuatnya selama hidup di dunia. Apa yang di haramkan pastilah mengandung banyak kerugian, dan apa yang di halalkan pastilah menyimpan banya keberkahan.
So.. Masih pengen diizinin sama Allah buat pacaran??? Mau gak?? Kalo mau pacaran yang diizinin sama Allah, pacarannya sesudah akad nikah aja yaa ^^
Istiqomahkan kami slalu ya Allaah... Aaamiin.
0 komentar:
Posting Komentar