untuk mengingatkan bahwa KEMATIAN itu adalah agenda yg ada pada tiap diri manusia yg tak bisa kita pungkiri,semua akan merasakan MATI,dan apakah kita sudah menyiapkan bekal untuk menghadapi alam yg kekal abadi nanti kelak??!!
“OPERASI itu rupanya membawa HIKMAH yg bgtu banyak yg tak mampu kuucapkan kata demi kata,aku kira mungkin waktu itu adalah detik-detik aku menghadapi maut,tapi rupanya ALLAH masih memberi kesempatan kepadaku untuk menyiapkan bekal amal kebaikan yg lebih,aku memang pernah mengalami masa2 terpuruk,tapi rupanya ALLAH menunjukkan kasih sayangnya lewat OPERASI yg pernah kujalani,aku bisa mengambil hikmah yg teramat sangat luarbiasa dari proses operasi itu,tak ku kira rupanya sampai hari ini aku masih diberi umur dan berbagi cerita ini dengan ukhti”
Ungkapan sahabatku itu kali ini benar2 membuatku terhenyak,aku tak habis pikir orang seaktif dan seceria seperti itu rupanya pernah mengalami sakit yg mengantarkannya ke ruang operasi.
cerita ini ku angkat dari cerita “kakak kelasku”yg pernah mengalami masa2 koma pasca operasi.
>>sore itu aku dan sahabat2ku bergegas pulang dari salah satu acara yg diselenggarakan dri kampus cabang lain,acaranya kurang lebih seperti mabit,2 hari 1malam aku dan sahabat2ku menginap,dan keesokan harinya tepat sore hari kami kembali pulang ke cikarang,waktu itu ditengah kemacetan Jakarta,aku melihat anak2 ikhwan tengah terlelap tidur,mungkin cape karena sebagian dari mereka jdi panitia,sedang aku dan akhwat2 yg lain duduk didepan,ada sebagian sahabatku juga yg tertidur,memang kemacetan yg begitu lama,membawa kejenuhan tersendiri,sehingga ada sebagian dari mereka meluapkannya dgn tertidur,aku waktu itu tengah khusyuk membaca buku yg lumayan supertebal,rasanya ingin balas dendam menghabiskan halaman perhalaman buku itu,karena berhari2 buku itu belum selesai juga kubaca karena terlalu sibuk dgn kegiatan2.
aku duduk satu kursi dgn akhwat kakak kelasku,dia tengah asyik melihat rintik2 hujan yg membasahi kaca jendela,sesekali kuperhatikan tangannnya mengelap2 kaca mobil,entah lah apa yg sedang ia lakukan,aku hanya tersenyum dan berucap,”allahumma soyyiban nafi’aan”,wajahnya langsung menoleh ke arahku dan ia mengucapkan do’a yg sama,”subhanallah,indah ya ukh,,atas rezeki hujan yg ALLAH turunkan hari ini,membawa keteduhan untukku,tak kusangka jika mata ini masih bisa terus menyaksikan nikmat2 ALLAH,kita harus senantiasa bersyukur ya ukh..”jawabnya di sertai senyum simpul.
“ukhti mau mendengarkan ceritaku??”
Dengan segera aku menutup buku yg tengah kubaca,”tentu saja ukh..silahkan”jawabku.
“Afwan sebelumnya,aku kadang suka memperhatikan status ukhti di FB,dan jujur aku iri pada ukhti yg masih bisa merasakan kasih sayang seorang umi,sedangkan aku…
(kali ini aku melihat matanya kian berkaca2)
Aku waktu duduk dibangku SMP dulu,,,sudah ditinggal ibu,,beliau mengidap penyakit diabetes.kali ini aku hanya bisa mengantarkan do’a untuknya,tapi kali ini bukan itu yg ingin aku ceritakan padamu ukh..
aku ingin bercerita tentang masa2 dimana aku merasakan antara hidup dan mati,aku pernah mengalami masa operasi”
Mendengar ceritanya sontak aku kaget,tak pernah kukira orang seaktif dan sesemangat seperti itu,rupanya pernah mempunyai penyakit yg mnghantarkannya ke ruang operasi.
“koq ana baru tahu sekarang,memang itu kapan ukh??’tanyaku
“kejadiannya beberapa bulan yg lalu,jangankan ukhti melly,sahabat sekelas dan sahabat2 ditempat kerja aja gak tau klo aku dioperasi wktu itu.Aku sendiri tak mengira bahwa dlm catatan kehidupanku harus ku alami operasi,waktu itu ayah dan kakakku terlihat bgtu pesimis akan kondisiku,aku malah yg balik menyemangati mereka,supaya mereka tidak sedih,karena aku sendiri sudah pasrah dan ikhlas klo akhirnya nyawaku berujung di ruang operasi.tahu kah ukh?di rumah sakit,hampir selalu ku saksikan orang2 disekitarku menangis histeris karena ditinggal sanak saudaranya,aku serasa semakin dekat dgn aroma2 kematian,waktu aku masuk ke ruang operasi,aku sendiri tak tahu apa yg selanjutnya terjadi,karena aku dibius,dan setelah itu entahlah..seperti ada hitam pekat setelah itu ada cahaya,kembali hitam pekat itu menyeruak dan kembali ada cahaya,kejadian itu berlangsung lama,dan aku melihat sosok ibu yg selama ini aku rindukan,aku sendiri tak tahu aku berada dimana saat itu ada sesuatu yg begitu indah yg sulit aku jangkau,aku kira mungkin aku akan dibawa oleh ibuku bersamanya,tapi tidak,,beliau menyuruhku kembali dan mengikuti suara itu..aku bisa merasakan sesuatu,aku melihat orang2 disekitarku menangis,aku juga seakan melihat diriku sendiri terkujur dgn selang2 dan alat2 medis,,aku bahkan menyangka apa aku hanya mimpi?atau mungkin aku sudah terlepas dgn nyawaku?apakah aku sudah mati?aku rasanya ingin bangkit dan membuka mata,tapi begitu berat jangankan menggerakan anggota badan,menggerakan kedipan mata pun tak kuasa,aku melihat sesuatu..sesuatu itu…
(perkataannya terhenti ,,aku melihatnya berkaca2 kemudian menangis,achh..tak terasa mataku malah ikut menjatuhkan butir2 air mata).
“ukh..aku melihat ‘sesuatu’ yg membuat aku sekarang seperti ini,’sesuatu’ itu merubahku pada keadaan yg lebih mendekatkan diriku pada ALLAH.’Sesuatu’ itu tak mampu rasanya kuucapkan pada ukhti apa itu..terlalu kelu rasanya aku mengungkapkannya..(suarany
aku terus mengikuti suara itu,,dan seketika aku kembali tersadar,dan membuka kedua mataku,ya..hanya mampu membuka kedua mata dan berkata lirih pelan,sedang anggota tubuh lainnya tak mampu ku gerakkan..aku melihat kakakku tersenyum haru,,dan aku bertanya padanya tentang apa yg terjadi pada diri ini,beliau mengatakan kalau aku mengalami masa kritis dan tak sadarkan diri selama beberapa hari..bahkan aku bergantung hanya pda alat dan mesin2 medis.(dia bercerita disertai air mata yg terus membasahi pipinya)
Aku begitu bersyukur bisa mngalami teguran hebat dari ALLAH ini,masa2 operasi yg tak semua orang bisa merasakan hal sepertiku.Begitu banyak cara ALLAH untuk menegur hambanya supaya lebih dekat dan kembali padaNYA.Aku sendiri tak menyangka mengalami ini semua.ALLAH telah menunjukan kekuasaannya ketika aku mengalami masa kritis itu.Tak dinyana aku bisa mengobrol sekarang dgn ukhti melly seperti ini sekarang.Pasca operasi membuatku semakin mengerti arti sebuah”KEMATIAN”Yang mungkin bagi sebagian orang jika mendengar kata ini merinding takut atau malah semangat memperbaiki diri dan rajin menyiapkan perbekalan amal ibadah yg akan menjadi pemberat amal timbangan kebaikannya kelak.
begitupun denganku ukh,,sungguh tak akn aku sia2kan lagi waktu yg tersisa ini untuk terus menggapai keridhoan ALLAH.
>>terimakasih telah berbagi cerita dgnku wahai sahabat,ceritamu menghiasi rangkaian kata dlm diary'ku ^_^
(syukron katsiron)
>>KEMATIAN…(Sahabatku semua,apa yg kalian rasakan ketika mendengar kata ini???sudah siapkah kita di hadapkan dgn kematian???sedang jika adzan memanggil saja kita mungkin masih mengabaikan dan mempersibuk diri dgn urusan duniawi,hari ini mungkin kita msih mendengar panggilan shalat,,seruan ADZAN,Tapi apakah besok atau hari ini kita justru diADZANi dan diSHALATKAN??!!
"Suka atau tidak suka, siap atau belum siap. Tak ada istilah tawar menawar perihal kematian. Cara, waktu dan tempatnya itu sudah digariskan oleh Allah SWT!!"
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”
(Ali Imran:185)
Aku sama sekali sedang tidak menggurui atau so’menasehati kalian wahai sahabatku,aku hanya sedang bercermin dan menasehati diriku sendiri,supaya kita bersama2 menggapai ridho ALLAH.
Supaya kita bersama2 menjaga diri kita dari’maksiat’,kita tidak tahu apakah kematian itu datang disaat kita sedang berpaling dariNYA atau dlm keadaan mengingatNYA!!
jika ditanya,”ingin mati dalam keadaan apa??”Ana yakin antum semua akan menjawab”Husnul khotimah”..termasuk ana sendiri.
mariii bersama sama kita siapkan bekal untuk alam kekal abadi nanti.
>>menutup tulisan ini dgn muhasabah dari lagunya maher zain,"kusadari kadang ku lupa mungkin ini NAFASKU YG TERAKHIR,Nanti suatu hari saat dunia usai berakhir,diakhir hayat kumohon KAU Ridho padaku..
ya ALLAH..Tuntunku tuk tiba di JannahMU"
(Guide me all the way, Maher Zain)
0 komentar:
Posting Komentar