Minggu, 28 Oktober 2012

HIJABER'S ( Syar'i atau Gaya...? )

Apa yang patut kita sombongkan bahwa kotoran kita lebih hina daripada kotoran Luwak.
Apa yang patut kita sombongkan bahwa mata kucing lebih anggun dari pada mata kita .
Apa yang patut kita Sombongkan bahwa Kulit Sapi lebih putih dari pada kulit model wanita didunia ini.
Apa yang lebih patut disombongkan bahwa Bunga Mawar saja lebih cantik dari cantiknya seorang wanita.
Apapula yang kita sombongkan bahwa rambut kuda lebih bagus dari pada rambut wanita didunia ini.
Kiranya membandingkan diri kita dengan binatang saja kalah, lalu siapalah kita dengan semena-mena menentang perintah hijab secara syar'i...


HIJABER'S ( Syar'i atau Gaya..? )

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi

Segala puji bagi Allah, yang telah menurunkan kepada hamba-Nya kitab Al-Qur'an sebagai penjelasan atas segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad Shalallahu 'alaihi wasalam, yang diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta.

Firman Allah ta’aala dalam surat Al-Ahzab ayat 59 :

“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini dengan berkata:

Allah Ta’ala menyuruh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin , istri-istri ,dan anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah dan budak-budak perempuan. Jilbab berarti selendang/kain panjang yang lebih besar dari pada kerudung. Demikian menurut Ibnu Mas’ud, Ubaidah, Qatadah, dan sebagainya. Kalau sekarang jilbab itu seperti kain panjang. Al-Jauhari berkata,”Jilbab ialah kain yang dapat dilipatkan”.

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ummu Salamah dia berkata: ”Setelah ayat diatas turun, maka kaum wanita Anshar keluar rumah dan seolah-olah dikepala mereka terdapat sarang burung gagak. Merekapun mengenakan baju hitam”(lihat Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir ; jilid III hal:900-901 )

Perintah hijab telah jelas bahwa hijab adalah suatu kewajiban bagi kaum muslimah sebagaimana shalat 5 waktu, oleh karena itu tidak boleh kaum muslimah membuka kepala mereka dihadapan yang bukan mahramnya, dan inilah keindahan ajaran islam yang menghargai wanita dan menjaga wanita bahkan Rasulullah menyebut wanita adalah perhiasan dunia sebagaimana Sabdanya :

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467)

Masya Allah.. sedemikianlah islam menjaga wanita, semoga Allah merahmati kita semua berkaitan dengan perintah hijab diatas akhir-akhir ini amat sangat ramai kaum muslimah membentuk komunitas Hijaber's yang mana menjadi trade mode dalam berhijab, namun sikap para muslimah yang bersemangat dalam berhijab agar tak salah langkah dalam pemakaian hijab berikut bahasan dari kami :

HIJABER'S SEMESTINYA TIDAK BOLEH MENYERUPAI PUNUK ONTA

Alhamdulillah atas segala nikmat yang di karuniaiNya, dengan Islam sebagai agama terbesar dinegeri ini membuat pemeluknya terkhusus para muslimah termotivasi untuk berpakaian syar'i, Semoga Allah menjadikan pahala atas usaha dan niat ikhlas mereka dalam berhijab sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Namun amat disayangkan sebagian muslimah lebih dominan mencintai hijab modelis, tanpa melihat sisi syar'i nya sehingga diantara mereka menonjolkan gaya / inovasi tampil trend dengan hijab, padahal berhijab hakikatnya adalah sebuah ibadah yang memang sudah menjadi kewajiban bagikaum muslimah dan telah dijelaskan pula bagaimana Hija yang syr'i menurut tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda :
"Ada dua golongan ahli neraka dari umatku yang aku belum melihat mereka sebelumnya, yakni :
1)Para Wanita berpakaian akan tetapi telanjang yang berlenggak-lenggok.
2)kepala-kepala mereka seperti punuk onta (adanya hiasan pada Rambut/hijab mereka seperti sanggul, pita, dan pernak pernik lainya) mereka tidak akan masuk surga, bahkan mereka tidak akan mendapati bau surga, padahal bau surgha dapat tercium dari jarak sekian dan sekian ( HR Muslim )

Sedangkan hadits lain yang diriwayatkan Imam Ahmad 2/223 Nabi Bersabda :
“Pada akhir ummatku nanti akan muncul kaum laki-laki yang menaiki pelana seperti layaknya kaum laki-laki, mereka turun kemasjid-masjid, wanita-wanita mereka berpakaian tetapi laksana telanjang, diatas kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk unta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita yang terlaknat”

Syaikh DR. Shalih bin Abdullah in Fauzan al Fauzan dalam at-Taninat hal.23 berkata "Maksud wanita yang berpakaian namun telanjang adalah wanita yang mengenakan pakaian namun tidak menutup tubuhnya secara sempurna (yakni tidak menutupinya dengan sempurna, sehinggga masih nampak sebagian anggoata tubuhnya yang mestinya wajib di tutupi, ed. ) Ia berpakaian tetapi pada hakekatnya tetap telanjang, seperti mengenakan pakaian tipis yang menampakkan warna kulitnya, seperti lengannya dan lain-lainnya".

Berpakaian tetapi telanjang pada umumnya terlihat pada mereka para wanita yang belum berhijab, dimana mereka dengan percaya diri melawan syari'at Allah dengan mengatakan "yang penting hati dulu yang berjilbab", waiyadzubillah.

Adapun wanita yang kepala mereka seperti punuk onta adalah wanita yang telah berhijab namun mereka jadikan hijab tersebut sebagai gaya yang menjadikan rambut mereka yang ditutupi hijab seperti punuk onta.Sedangkan pakaian/hijab wanita itu adalah yang menutupi tubuhnya, (yakni) yang tebal dan lebar, sehingga tidak tampak bentuk tubuhnya dan fostur badannya. tidak patut dipungkiri bahwa kebanyakan hijab dinegeri ini yang berbasis trend / modelis adalah hijab yang dilarang oleh Rasulullah, sebagaimana hadist diatas bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam melarang berhijab seperti punuk onta berikut contoh gambar jilbab punuk onta :


Oleh karena itu atas dasar rasa cinta bagi anda saudariku muslimah yang bersemangat untuk menutup aurat, hendaknya jangan nodai niat kita denga amalan yang salah dan jauh dari Ajaran Rasulullah shallalallahu alaihi wasalam bahkan termasuk suatu larangan. Waiyadzubillah.

JADILAH HIJABER'S SEJATI


Saudariku fillah yang dirahmati Allah

Seorang wanita muslimah yang meyakini Allah sebagai Rabb-Nya dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul-Nya maka konsekuensinya adalah dia harus mematuhi apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya. Dan tidaklah patut bagi kita sebagai hamba-Nya memilih alternatif/alasan lain untuk berpaling dari perintah-Nya sebab akan menyebabkan kita tersesat dari petunjuk-Nya sebagaimana firman-Nya:
“dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi wanita yang mukmin apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan(urusan) akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan, barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata”(Al-Ahzab:36)

Hijab Syar'i adalah kain yang dikenakan oleh wanita untuk menyelimuti tubuhnya diatas pakaian (baju) yang ia kenakan kecuali wajah dan telapak tangan. Ini adalah definisi pendapat yang paling shahih(yang paling benar), sebagaimana Firman Allah ta’aala dalam surat Al-Ahzab ayat 59 :

“ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Syubhat :
Di zaman keterasingan ini banyak sebagian diantara kaum muslimah menganggap hijab panjang dan lebar adalah hijab kuno dan hijab yang tidak mengikuti zaman, hijab semacam itu adalah hijab tidak relevan.

Kami jawab :

Tidak sepatutnya kaum muslimah yang ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya berkata seperti itu,perkataan demikian adalah kesombongan terhadap Allah 'azza wajalla sedangkan dalil-dalil diatas telah kita ketahui bersama bahwa hijab merupakan kewajiban bagi setiap kaum muslimah, serta mengikuti standar yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana Perintah Allah subhanahu wata’ala dalam surat An-Nuur ayat 31:

"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedada mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka, kecuali kepad suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau puter-putera suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan, janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”

Wahai saudariku Muslimah..
Sungguh kita sebagai manusia adalah lemah.. dan ketauhilah kita tidak bisa berbuat apapun melainkan kehendak Allah 'Azza wajalla, janganlah kita sombongkan diri dihadapaN-Nya.
Apa yang patut kita sombongkan bahwa kotoran kita lebih hina daripada kotoran Luwak.
Apa yang patut kita sombongkan bahwa mata kucing lebih anggun dari pada mata kita .
Apa yang patut kita Sombongkan bahwa Kulit Sapi lebih putih dari pada kulit model wanita didunia ini.
Apa yang lebih patut disombongkan bahwa Bunga Mawar saja lebih cantik dari cantiknya seorang wanita.
Apapula yang kita sombongkan bahwa rambut kuda lebih bagus dari pada rambut wanita didunia ini.
Kiranya membandingkan diri kita dengan binatang saja kalah, lalu siapalah kita dengan semena-mena menentang perintah hijab secara syar'i...

NASHIHAT UNTUK HIJABER'S

Kepada muslimah yang menamakan dirinya Hijaber's serta kaum muslimah yang bersemangat menuntut ilmu guna berhijab tampil syar'i.

Ketahuilah telah jelas Nash-nash dari Allah dan Rasul-Nya jika perintah hijab adalah suatu kewajian bagi kaum muslimah, adapun hijab tampil gaya dan menampakan hiasan serta membentuk punuk onta adalah suatu larangan sebagaimana Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, oleh karena itu berhijablah secara Syar'i dimana hijab adalah kain yang menutupi seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan tanpa lekukan dan warna yang mencolok, abaikan kicauan-kicauan yang menganggap hijab syar'i sebagai hijab kuno.. ketahuilah Jalan menuju surga adalah pahit namun manis dirasa hasilnya. wallahu'alam

0 komentar:

Posting Komentar